TIDAK ADA YANG BISA MENGALAHKAN KEMAUAN YANG KERAS _MAHATMA GHANDI

jam dunia

CIRI-CIRI MADU ASLI

Ada beberapa tes yaitu :
1. dengan cara menggoyang-goyang kan madu di dalam air sehingga terbentuk gambar sarang Lebah. Insya Allah ini menandakan madu asli. bisa dilihat di : http://www.facebook.com/video/video.php?v=125594307469221
http://www.facebook.com/Abu.Yusuf.Dhiyaulhaq?v=app_2392950137#!/photo.php?pid=233868&id=100000559560290

2. dengan telur ayam, dimana telur ayam kampung dimasukkan ke dalam wadah gelas, lalu dicampur dengan Madu. Setelah beberapa saat, bila madu tersebut asli maka merah telur tersebut akan menggumpal seperti sudah dimasak.
http://www.facebook.com/Abu.Yusuf.Dhiyaulhaq?v=app_2392950137#!/photo.php?pid=233873&id=100000559560290

3. dengan menuangkan madu ke dalam gelas yang berisi air dingin, bila madu itu Asli, maka madu tersebut akan langsung jatuh ke dasar gelas dan tidak berpendar .
http://www.facebook.com/Abu.Yusuf.Dhiyaulhaq?v=app_2392950137#!/photo.php?pid=233870&id=100000559560290

4. Disamping itu, salah satu ciri madu Asli adalah ketika dimasukkan ke dalam air, madu tersebut tetap solid dan tidak membuat air menjadi keruh.
http://www.facebook.com/Abu.Yusuf.Dhiyaulhaq?v=app_2392950137#!/photo.php?pid=233871&id=100000559560290

5. dengan meneteskan madu ke selembar kertas koran dan kertas foto copy. Bila Madu tersebut asli, maka madu tersebut tidak akan merembes pada kertas tersebut.
http://www.facebook.com/photo.php?pid=233872&id=100000559560290

mf sekalian menawarkan produk madu RATU ya...
semua gambar yg ditampilkan dalam pengetesan diatas menggunakan madu dengan merk RATU MADU. Madu murni berkualitas tinggi dan telah ber-SNI. harga eceran yg 410 gr Ro. 60.000, harga jual di sy Rp. 50.000 [belum termasuk ongkir ya]... jazakallohu khoirr...

MADU





Odyn

Mitologi Nordik
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Langsung ke: navigasi, cari


Dewa-Dewi dalam kebudayaan Nordik hidup abadi dengan memakan buah apel dari Iðunn dan masih punya kesempatan hidup sampai Ragnarok tiba
Mitologi Nordik (bahasa Inggris: “Norse Mythology”, Norþ: utara) merupakan kepercayaan masyarakat Eropa utara (negara Denmark, Norwegia, Islandia dan Swedia) sebelum kedatangan agama Kristen. Kepercayaan dan legenda ini menyebar ke negara-negara Eropa utara lain, termasuk Islandia yang memiliki sumber-sumber mitologi tersebut.
Mitologi tersebut merupakan kumpulan dari kepercayaan kuno orang-orang Eropa utara yang berisi kisah-kisah tentang makhluk supernatural, kosmologi, dan mitos-mitos lainnya yang ditulis berbentuk puisi atau prosa dan terangkum dalam Edda. Mitologi tersebut ditulis sebelum dan setelah kedatangan agama Kristen di Eropa utara.
Dalam cerita rakyat Skandinavia, mitologi tersebut masih bertahan, dan di daerah pedesaan, tradisi-tradisi kuno tersebut masih tampak sampai sekarang. Mitologi tersebut juga memberi pengaruh dan inspirasi dalam kesusastraan zaman sekarang.
Sumber-sumber
Mitologi Nordik dituturkan dari mulut ke mulut dan kini sudah banyak ditinggalkan atau hilang. Pada zaman dulu, kisah-kisah tersebut dikumpulkan dan dicatat oleh sarjana-sarjana Kristiani, terutama dalam Edda dan Heimskringla. Edda yang ditulis berbentuk prosa dan syair, isinya menceritakan tentang karakter Dewa-Dewi dan kisah-kisah mitologi. Beberapa Edda itu ditulis oleh Snorri Sturluson, yang merupakan seorang penyair, sastrawan, dan sarjana Kristiani yang menganggap bahwa Dewa-Dewi Nordik lebih mirip manusia daripada dianggap sebagai setan.
Di samping sumber-sumber tersebut, ada legenda hidup yang berkembang di masyarakat Skandinavia, misalnya beberapa legenda yang muncul dalam kesusastraan Jerman, dan cerita-cerita mitologi di Deor. Ketika beberapa cerita itu bertahan, para ahli bisa mengungkapkan cerita yang belum ditulis. Sebagai tambahan, ada ratusan tempat di Skandinavia yang dinamai setelah Dewa-Dewa mereka.
Ada beberapa peninggalan yang mengungkapkan kisah-kisah dalam mitologi Nordik. Peninggalan-peninggalan tersebut berupa lukisan, arca, dan pahatan.
[sunting] Kosmologi


Yggdrasil sebagai pusat dunia dalam mitologi Nordik
Dalam mitologi Nordik, dikenal adanya sembilan dunia, yang mana sembilan dunia tersebut dihubungkan oleh pohon Yggdrasil. Dalam mitologi Nordik, pohon Yggdrasil merupakan pusat dunia. Pada cabang-cabang dan akar-akarnya terdapat dunia-dunia yang berbeda, yaitu:
Asgard, dunia para Æsir atau golongan Dewa-Dewa tinggi dan yang paling berkuasa. Asgard terletak pada cabang Yggdrasil di sebelah atas yang dialui oleh Mata air Urd.
Vanaheim, dunia para Vanir atau golongan Dewa-Dewi kecil. Letaknya berdekatan dengan Asgard di lingkungan para Dewa.
Alfheim, dunia para elf atau ras Dewa kecil pengatur kesuburan.
Midgard, dunia manusia sebagai dunia makhluk yang tidak abadi
Jötunheimr, dunia para Jotun atau para raksasa
Svartálfheim, dunia para Svartálfar (bahasa Inggris: Swart elfs/elves) atau Dökkálfar (bahasa Inggris: Dark elfs/elves) yaitu kaum elf dari kegelapan
Niddhavellir, dunia para Dwarf atau orang kerdil. Mereka tinggal di gua-gua atau di bawah tanah sebagai penambang yang mahir dan ahli membuat peralatan dan senjata dari logam
Niflheim, dunia bawah tanah yang dingin, rumah para Jotun (raksasa) es, dikuasai oleh Hel, saudara perempuan Loki
Muspell atau Muspellheim, dunia api dan rumah bagi Surt, raksasa yang kulitnya berupa lahar dan rambutnya adalah api
[sunting] Makhluk supernatural


Thor bertarung dengan para raksasa
Menurut mitologi Nordik, Ada tiga golongan makhluk yang lebih berkuasa daripada manusia, yaitu: Æsir, Vanir, dan Jotun. Æsir dan Vanir merupakan golongan yang sangat dekat, karena merupakan golongan para Dewa. Æsir dan Vanir bersama-sama menciptakan alam semesta, mengatur kehidupan manusia, meskipun mereka pernah bertarung dengan sesama.
Musuh para Æsir dan Vanir adalah para Jotun atau raksasa (bahasa Inggris kuno: Eontenas atau Entas). Mereka mirip dengan para Titan dan Gigantes dalam mitologi Yunani. Kata Jotun sering diterjemahkan sebagai raksasa, meskipun kata troll atau setan lebih cocok. Para Jotun atau raksasa tidak selamanya jahat. Æsir sebagai golongan para Dewa berselisih dengan Jotun, meskipun para Dewa dan Jotun pernah menjalin hubungan dan saling menikah, seperti Thor menikah dengan Járnsaxa; Odin bersaudara dengan Loki; Hel (setengah Dewi setengah raksasa) bersaudara dengan Loki. Dalam mitologi, Jotun wanita biasanya tidak jahat (seperti dalam kisah, Grid membantu Thor) dan menikahi golongan Dewa (seperti dalam kisah, Thor menikahi Járnsaxa).
Selain Dewa dan raksasa, mitologi Nordik juga menyebutkan adanya monster seperti Jörmungandr (Si ular laut) dan Fenrir (srigala raksasa) yang dapat ditemukan di sekitar Midgard. Dua monster tersebut dikatakan sebagai anak buah Loki, Dewa pencari masalah, seorang keturunan Jotun. Makhluk mitologi yang lain adalah Hugin dan Munin (yang berarti “pikiran” dan “ingatan”), dua gagak yang menjaga Odin.
[sunting] Dewa-Dewa Utama Aesir dalam mitologi Nordik
Buri : makhluk pertama atau Dewa pertama yang lahir dari es yang di jilat oleh Audhumbla. Ayah dari Borr.
Borr : Ayah dari Odin, Ve dan Vili yang didapatnya dari istri seorang raksasa bernama Bestla.
Odin: Dewa pertempuran, kematian, syair, dan ilmu gaib. Penguasa Asgard, mempunyai senjata berupa tombak bernama Gungnir.
Ve : Dewa yang menganugrahi kemampuan manusia bicara.
Vili : Dewa penguasa air.
Thor : Dewa petir. Anak odin dan raksasa jord. Mempunyai senjata berupa palu bernama Mjolnir.
Tyr : dewa perang dan keberanian. Atribut Tyr adalah tombak.
Heimdall : Dewa penjaga. ia adalah dewa yang menjaga bifrost jalan keluar masuk ke Asgard. Anak dari Odin dan Nine Waves. dikenal juga dengan Rig atau pencipta umat manusia.
Loki: Dewa api dan penipu, tukang pencari masalah. Anak dari raksasa Farbautia dan Laufey.Dia membunuh Balder melalui tipu muslihat. sebenarnya Loki adalah forst Giant, tapi semenjak menjadi saudara sedarah dengan odin, loki menjadi dewa Aesir dan hidup di Asgard.
[sunting] Makhluk lain dalam mitologi Nordik
Ymir: raksasa pertama
Ask: pria pertama
Embla: wanita pertama
Fenrir: srigala raksasa buas, tangan kanan Loki, yang seperti monster. Akhirnya berhasil diikat oleh rantai yang dibuat para Dwarf setelah ia memakan tangan Tyr yang berkorban agar Fenrir mau diikat.
Jörmungandr: ular (atau cacing) raksasa, anak buah Loki
Thor: Dewa petir dan kilat, Dewa perang.
Njord: Dewa laut.
Iðunn: Dewi kemudaan. Ia memiliki buah apel yang dapat membuat hidup abadi.
[sunting] Raja-raja dan para pahlawan


Snorri Sturluson, sarjana Kristiani yang mengumpulkan kisah-kisah epos dan mitos Nordik
Kesusastraan mitologi berhubungan dengan legenda tentang para raja dan para pahlawan, selayaknya makhluk supernatural. Legenda dan kisah-kisah itu dianggap sebagai cerita asal mula negara mereka. Beberapa legenda dianggap pernah terjadi, dan sarjana-sarjana Skandinavia berusaha menggali sejarahnya melalui mitos dalam kisah kepahlawanan.
[sunting] Peribadatan bangsa Skandinavia kuno
Pada masa lalu, pemujaan terhadap Dewa-Dewi kuno dan pengorbanan manusia dilakukan orang Skandinavia. The Blot adalah bentuk pemujaan yang diterapkan orang Jerman kuno dan orang Skandinavia. Mereka memakai batu yang disusun yang disebut “horgr” sebagai altar sederhana atau sarana pemujaan. Ada pusat pemujaan yang penting seperti Skiringsal, Lejre, dan Uppsala. Kuil di Uppsala memiliki tiga patung Dewa atau berhala: Thor, Odin, dan Freyr. Sistem kependetaan ada, namun belum tergambar sempurna. Pada masa itu, Dewa yang banyak dipuja adalah Odin dan Thor. Pada masa kini, tidak ada kuil-kuil untuk pemujaan terhadap Dewa-Dewi Nordik kuno. Persembahyangan dan peribadatan hanya dilakukan oleh orang-orang masa lalu. Bekas kuil masa lalu banyak yang tak tersisa atau sudah dihancurkan pada masa Kristianisasi di Eropa.
[sunting] Interaksi dengan agama Kristen


Ansgar, Missionaris yang datang ke Swedia tahun 829
Pada masa Kristianisasi di negara-negara Eropa utara, masih ada toleransi antara agama baru dan kepercayaan lama. Namun ketika konflik tak bisa dihindari lagi, Dewa-Dewi Skandinavia kuno dianggap sebagai setan dan pemujaan terhadap mereka sangat dilarang. Beberapa kuil dihancurkan. Proses ini mendesak orang-orang Skandinavia untuk meninggalkan kepercayaan lamanya dan beralih kepada kepercayaan yang lebih baik dan baru. Namun untuk menghapus kepercayaan lama dari bangsa Skandinavia sangat sulit.
Meskipun di Eropa utara terjadi pengalihan kepercayaan, di lain pihak Edda atau kumpulan kisah mitologi Nordik dikumpulkan dan ditulis oleh sarjana-sarjana Kristiani. Snorri Sturluson, seorang sarjana Kristen dan juga seorang penulis Edda menganggap bahwa Dewa-Dewi Nordik selayaknya manusia, dan tidak bisa disamakan sebagai setan.
Kristianisasi di Eropa utara mengakibatkan terlupakannya Dewa-Dewi dari pemujaan dan tersingkirnya kepercayaan dan kisah-kisah masa lalu. Meskipun demikian, Odin dan Thor merupakan Dewa-Dewa yang paling terkenal dan bertahan paling lama.
[sunting] Pengaruh terhadap masa sekarang
Mitologi Nordik memiliki pengaruh terhadap beberapa hal yang bisa ditemukan pada zaman sekarang. Nama-nama hari dalam bahasa Inggris diambil dari nama-nama Dewa-Dewi Nordik, seperti:
Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday
Sun’s day atau Hari Matahari Moon’s day atau Hari Bulan Tyr’s (Tiw’s) day atau Hari Tiw Odin’s (Wodin’s) day atau Hari Wodin Thor’s day atau Hari Thor Frigg’s atau Freyja’s day atau Hari Freyja
Pengaruh mitologi Nordik sangat jelas sekali tampak dalam kisah fiksi fantasi legendaris dan terkenal karya J.R.R. Tolkien, “The Lord of The Rings”. Karya Tolkien banyak mendapat pengaruh mitologi Nordik. Bumi tengah digambarkan seperti pohon Yggdrasil, dengan bermacam-macam ras, seperti: manusia, elf, dwarf, troll, orc. Ras-ras tersebut (selain manusia) diambil dari mitologi Nordik dan cerita rakyat Skandinavia.
Skandinavia
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Langsung ke: navigasi, cari
Skandinavia merujuk kepada dua negara, (Norwegia dan Swedia) yang terletak di Tanjung Skandinavia, ditambah Denmark.
Tanjung Skandinavia mempunyai populasi yang rendah dan ditutupi dengah hutan pinus, birch dan, cemara. Di bagian barat dan utara terdapat pegunungan. Pegunungan Skandinavia adalah salah satu pegunungan tertua di dunia. Gunung yang tertinggi adalah Galdhøpiggen di Norwegia.
Denmark adalah negara Skandinavia yang terkecil, populasinya lebih padat, dan kebanyakan dari lahannya digunakan untuk pertanian. Kopenhagen, ibukota dari Denmark, adalah kota terbesar di Skandinavia.
Skandinavia adalah bagian dari Negara Nordik yang juga mencakup Islandia dan Finlandia. Kelima negara ini mengkordinasi aktivitas politik dan kebudayaan di Dewan Nordik. Denmark, Finlandia, dan Swedia adalah anggota Uni Eropa. Sedangkan Norwegia dan Islandia adalah anggota Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa (EFTA)
Bahasa-bahasa di Skandinavia sangat berkaitan dan kebanyakan orang Skandinavia bisa mengerti satu sama lain. Bahasa Skandinavia termasuk dalam bahasa Jermanik, sekeluarga dengan bahasa Jerman dan Inggris.
Setiap negara mempunyai mata uangnya masing masing, walaupun bernama sama, krona atau krone. Satu krona dibagi lagi menjadi 100 øre atau öre. Nilai dari satu krona kira-kira sekitar 10-15 seneuro.
Sepanjang sejarah, negara-negara Skandinavia telah melalui perang dan perbatasannya telah berubah lebih dari sekali, namun sekarang Skandinavia adalah negara yang cukup damai.

समक स्व यपक MEDAN

SILABUS


NAMA SEKOLAH : SMK SW YPK MEDAN
MATA PELAJARAN : MATEMATIKA
KELAS / SEMESTER : X / 1
STANDAR KOMPETENSI : Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep operasi bilangan riil
KODE KOMPETENSI :
ALOKASI WAKTU : 44 x 45 menit

KOMPETENSI
DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJAR
T M P S P I
1. Menerapkan operasi pada bilangan riil  Dua atau lebih bilangan bulat dioperasikan (dijumlah, dikurangi, dikali, dibagi) sesuai dengan prosedur
 Dua atau lebih bilangan pecahan, dioperasikan (dijumlah, dikurangi, dikali, dibagi) sesuai dengan prosedur
 Bilangan pecahan dikonversi ke bentuk persen, atau pecahan decimal, sesuai prosedur
 Konsep perbandingan (senilai dan berbalik nilai), skala, dan persen digunakan dalam penyelesaian masalah program keahlian  Sistem bilangan riil
 Operasi pada bilangan bulat
 Operasi pada bilangan pecahan
 Konversi bilangan
 Perbandingan (senilai dan berbalik nilai), skala, dan persen
 Penerapan bilangan riil dalam menyelesaikan masalah program keahlian  Membedakan macam-macam bilangan riil
 Menghitung operasi dua atau lebih bilangan bulat sesuai dengan prosedur
 Menghitung operasi dua atau lebih bilangan pecahan sesuai dengan prosedur
 Melakukan konversi pecahan ke bentuk persen, pecahan decimal, aau persen dan sebaliknya
 Menjelaskan perbandingan (senilai, dan berbalik nilai), skala dan persen
 Menyelesaikan masalah program keahlian yang berkaitan dengan operasi bilangan riil  Kuis
 Tes lisan
 Tes tertulis
 Pengamatan
 Penugasan 16  Modul Bilangan Riil
 Buku
Referensi lain yang relevan






KOMPETENSI
DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJAR
T M P S P I
2. Menerapkan operasi pada bilangan berpangkat  Bilangan berpangkat dioperasikan sesuai dengan sifat-sifatnya
 Bilangan berpangkat disederhanakan atau ditentukan nilainya dengan menggunakan sifat-sifat bilangan berpangkat
 Konsep bilangan berpangkat diterapkan dalam penyelesaian masalah  Konsep bilangan berpangkat dan sifat-sifatnya
 Operasi pada bilangan ber-pangkat
 Penyederhanaan bilangan berpangkat  Menjelaskan konsep dan sifat-sifat bilangan berpangkat
 Melakukan perhitungan operasi bilangan berpangkat dengan menggunakan sifat-sifatnya
 Menyederhanakan bilangan berpangkat
 Menyelesaikan masalah program keahlian yang berkaitan dengan bilangan berpangkat  Kuis
 Tes lisan
 Tes tertulis
 Pengamatan
 Penugasan 8  Modul Bilangan Riil
 Buku
Referensi lain yang relevan
3. Menerapkan operasi pada bilangan irasional  Bilangan bentuk akar dioperasikan sesuai dengan sifat-sifatnya
 Bilangan bentuk akar disederhanakan atau ditentukan nilainya dengan menggunakan sifat-sifat bentuk akar
 Konsep bilangan irasional diterapkan dalam penyelesaian masalah  Konsep bilangan irasional
 Operasi pada bilangan bentuk akar
 Penyederhanaan bilangan bentuk akar
 Bentuk akar digunakan untuk
- Perhitungan konversi ukuran  Mengklasifikasikan Bilangan Riil Ke Bentuk Akar Dan Bukan Ke Bentuk Akar
 Menjelaskan konsep dan sifat-sifat bilangan irasional
 Menyederhanakan bilangan irasional
 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bilangan irasional  Kuis
 Tes lisan
 Tes tertulis
 Pengamatan
 Penugasan 8  Modul Bilangan Riil
 Buku
 Referensi lain yang relevan
4. Menerapkan konsep logaritma  Operasi logaritma diselesaikan sesuai dengan sifat-sifatnya
 Soal-soal logaritma diselesaikan dengan menggunakan tabel dan tanpa tabel
 Permasalahan program keahlian diselesaikan dengan menggunakan logaritma  Konsep logaritma


 Operasi pada logaritma  Menjelaskan konsep logaritma
 Menjelaskan sifat-sifat logaritma
 Menggunakan tabel logaritma
 Melakukan operasi logaritma dengan sifat-sifat logartima
 Menyelesaikan masalah program keahlian yang berkaitan dengan logaritma  Kuis
 Tes lisan
 Tes tertulis
 Pengamatan
 Penugasan 12  Modul Bilangan Riil
 Buku
 Referensi lain yang relevan


NAMA SEKOLAH : SMK SW YPK MEDAN
MATA PELAJARAN : MATEMATIKA
KELAS / SEMESTER : X / 1
STANDAR KOMPETENSI : Memecahkan masalah berkaitan sistem persamaan dan pertidaksamaan linier dan kuadrat
KODE KOMPETENSI :
ALOKASI WAKTU : 32 x 45 menit

KOMPETENSI
DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJAR
T M P S P I
1. Menentukan himpunan penyelesaian persamaan dan pertidaksamaan linier  Persamaan linier ditentukan penyelesaiannya
 Pertidaksamaan linier ditentukan penyelesaiannya  Persamaan dan pertidaksamaan linier serta penyelesaiannya  Menjelaskan pengertian persamaan linier
 Menyelesaikan persamaan linier
 Menjelaskan pengertian pertidaksamaan linier
 Menyelesaikan persamaan dan pertidaksamaan  Kuis
 Tes lisan
 Tes tertulis
 Pengamatan
 Penugasan 8  Modul persamaan dan pertidaksamaan
 Buku
Referensi lain yang relevan
2. Menentukan himpunan penyelesaian persamaan dan pertidaksamaan kuadrat  Persamaan kuadrat ditentukan penyelesaiannya
 Pertidaksamaan kuadrat ditentukan penyelesaiannya  Persamaan dan pertidaksamaan kuadrat serta penyelesaiannya
 Akar-akar persamaan kuadrat dan sifat-sifatnya  Menjelaskan pengertian persamaan dan pertidaksamaan kuadrat
 Menjelaskan akar-akar persamaan kuadrat dan sifat-sifatnya
 Menyelesaikan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat  Kuis
 Tes lisan
 Tes tertulis
 Pengamatan
 Penugasan 12  Modul persamaan dan pertidaksamaan
 Buku
 Referensi lain yang relevan









KOMPETENSI
DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJAR
T M P S P I
3. Menerapkan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat  Persamaan kuadrat disusun berdasarkan akar-akar yang diketahui
 Persamaan kuadrat baru disusun berdasarkan akar-akar persamaan kuadrat lain
 Persamaan dan pertidaksamaan kuadrat diterapkan dalam menyelesaikan masalah program keahlian  Menyusun persamaan kuadrat
 Penerapan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat dalam program keahlian  Menyusun persamaan kuadrat berdasarkan akar-akar yang diketahui
 Menyusun persamaan kuadrat berdasarkan akar-akar persamaan kuadrat lain
 Menyelesaikan masalah program keahlian yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat  Kuis
 Tes lisan
 Tes tertulis
 Pengamatan
 Penugasan 12  Modul persamaan dan pertidaksamaan
 Buku
Referensi lain yang relevan























NAMA SEKOLAH : SMK SW YPK MEDAN
MATA PELAJARAN : MATEMATIKA
KELAS / SEMESTER : X / 2
STANDAR KOMPETENSI : Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep matriks
KODE KOMPETENSI :
ALOKASI WAKTU : 28 x 45 menit

KOMPETENSI
DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJAR
T M P S P I
1. Mendeskripsikan macam-macam matriks  Matriks ditentukan unsur dan notasinya
 Matriks dibedakan menurut jenis dan relasinya  Macam-macam matriks  Menjelaskan pengertian matriks, notasi matriks, baris, kolom, elemen, dan ordo matriks
 Membedakan jenis-jenis matriks
 Menjelaskan kesamaan matriks
 Menjelaskan transpose matriks  Kuis
 Tes lisan
 Tes tertulis
 Pengamatan
 Penugasan 4  Modul matriks
 Buku
Referensi lain yang relevan
2. Menyelesaikan operasi matriks  Dua matriks atau lebih ditentukan hasil penjumlahan dan pengurangannya
 Dua matriks atau lebih ditentukan hasil perkaliannya  Operasi matriks  Menjelaskan operasi matriks antara lain :
- Penjumlahan dan pengurangan
 Menjelaskan operasi matriks antara lain :
- Perkalian skalar dengan matriks
- Perkalian matriks dengan matriks
 Menyelesaikan penjumlahan, pengurangan, dan atau perkalian matriks
 Menyelesaikan kesamaan matriks menggunakan penjumlahan, pengurangan, dan perkalian matriks
 Kuis
 Tes lisan
 Tes tertulis
 Pengamatan
 Penugasan 12  Modul matriks
 Buku
 Referensi lain yang relevan





KOMPETENSI
DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJAR
T M P S P I
3. Menentukan determinan dan invers  Determinan dan invers matriks  Menjelaskan pengertian determinan matriks
 Menentukan determinan dan invers matriks orddo 2
 Menjelaskan pengertian minor, kofaktor dan adjoin matriks
 Menentukan determinan dan invers matriks ordo 3
 Menyelesaikan sistem persamaan linier dengan menggunakan matriks  Matriks ditentukan determinannya
 Matriks ditentukan inversna  Kuis
 Tes lisan
 Tes tertulis
 Pengamatan
 Penugasan 12  Modul matriks
 Buku
Referensi lain yang relevan




















NAMA SEKOLAH : SMK SW YPK MEDAN
MATA PELAJARAN : MATEMATIKA
KELAS / SEMESTER : X / 2
STANDAR KOMPETENSI : Memecahkan masalah berkaitan dengan fungsi, persamaan linier dan fungsi kuadrat
KODE KOMPETENSI :
ALOKASI WAKTU : 24 x 45 menit

KOMPETENSI
DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJAR
T M P S P I
1. Mendeskripsikan perbedaan konsep relasi dan fungsi  Konsep relasi dan fungsi dibedakan dengan jelas
 Jenis-jenis fungsi diuraikan dan ditunjukkan contohnya  Relasi dan fungsi  Membedakan pengertian relasi dan fungsi
 Menentukan daerah asal (domain), daerah kawan (kodomain), dan daerah hasil (range)
 Menguraikan jenis-jenis fungsi (injektif, surjektif, bijektif)  Kuis
 Tes lisan
 Tes tertulis
 Pengamatan
 Penugasan 4  Modul relasi dan Fungsi
 Buku
Referensi lain yang relevan
2. Menerapkan konsep linier  Fungsi linier digambar grafiknya
 Fungsi linier ditentukan persamaannya jika diketahui koordinat titik atau gradien atau grafiknya
 Fungsi invers ditentukan dari suatu fungsi linier  Fungsi linier dan grafiknya
 Invers fungsi linier  Membahas contoh fungsi linier
 Membuat grafik fungsi linier
 Menentukan persamaan grafik fungsi linier yang melalui dua titik, melalui satu titik dan gradien tertentu, dan jika diketahui grafiknya
 Menemukan syarat hubungan dua grafik fungsi linier saling sejajar dan saling tegak lurus
 Menentukan invers fungsi linier dan grafiknya  Kuis
 Tes lisan
 Tes tertulis
 Pengamatan
 Penugasan 8  Modul relasi dan Fungsi
 Buku
Referensi lain yang relevan
3. Menggambar fungsi kuadrat  Fungsi kuadrat digambar grafiknya
 Fungsi kuadrat ditentukan persamaannya  Fungsi kuadrat dan grafiknya  Membahas contoh fungsi kuadrat dan grafiknya
 Menentukan titik potong grafik fungsi dengan sumbu koordinat, sumbu simetri dan nilai ekstrim suatu fungsi
 Menggambar grafik fungsi kuadrat  Kuis
 Tes lisan
 Tes tertulis
 Pengamatan
 Penugasan 4  Modul relasi dan Fungsi
 Buku
Referensi lain yang relevan

KOMPETENSI
DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJAR
T M P S P I
4. Menerapkan konsep fungsi kuadrat  Fungsi kuadrat digambarkan grafiknya melalui titik ekstrim dan titik potong pada sumbu koordinat
 Fungsi kuadrat diterapkan untuk menentukan nilai ekstrim  Nilai ekstrim fungsi kuadrat  Menentukan persamaan fungsi kuadrat dan jika diketahui grafik atau unsure-unsur lainnya
 Menyelesaikan masalah program keahlian yang berkaitan dengan fungsi kuadrat  Kuis
 Tes lisan
 Tes tertulis
 Pengamatan
 Penugasan 8  Modul relasi dan Fungsi
 Buku
Referensi lain yang relevan


























NAMA SEKOLAH : SMK SW YPK MEDAN
MATA PELAJARAN : MATEMATIKA
KELAS / SEMESTER : X / 2
STANDAR KOMPETENSI : Menentukan kedudukan jarak, dan besar sudut yan melibatkan titik, garis dan bidang dalam ruang dimensi dua
KODE KOMPETENSI :
ALOKASI WAKTU : 24 x 45 menit

KOMPETENSI
DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJAR
T M P S P I
1. Mengidentifikasi sudut  Satuan sudut dalam derajat dikonversi kesatuan sudut dalam radian atau sebaliknya sesuai prosedur  Macam-macam satuan sudut
 Konversi satuan sudut  Mengukur besar suatu sudut
 Menentukan macam-macam satuan sudut
 Mengkonversi satuan sudut  Kuis
 Tes lisan
 Tes tertulis
 Pengamatan
 Penugasan 4  Modul Geometri Dimensi Dua
 Buku
Referensi lain yang relevan
2. Menentukan keliling bangun datar dan luas daerah bangun datar  Suatu bangun datar dihitung ke lilingnya
 Daerah suatu bangun datar dihitung luasnya
 Bangun datar tak beraturan dihitung luasnya  Keliling bangun datar
 Luas daerah bangun datar
 Penerapan konsep keliling dan luas  Menghitung keliling dan luas bidang datar sesuai dengan rumusannya
 Perhitungan keliling segitiga, segi empat dan lingkaran
 Perhitungan luas daerah bangun datar tidak beraturan dengan menggunakan metode koordinat, trape sium
 Menyelesaikan masalah program keahlian yang berkaitan dengan luas dan kelililng bangun datar  Kuis
 Tes lisan
 Tes tertulis
 Pengamatan
 Penugasan 8  Modul Geometri Dimensi Dua
 Buku
Referensi lain yang relevan









KOMPETENSI
DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJAR
T M P S P I
3. Menerapkan transformasi bangun datar  Transformasi bangun datar didiskripsikan menurut jenisnya
 Transformasi bangun datar digunakan untuk menyelesaikan permasalahan program keahlian  Jenis-jenis transformasi bangun datar
 Penerapan transformas bangun datar  Menjelaskan jenis-jenis transformasi bangun datar antara lain :
- Translasi
- Refleksi
- Rotasi
- Dilatasi
 Menyelesaikan masalah program keahlian yang berkaitan dengan transformasi bangun datar  Kuis
 Tes lisan
 Tes tertulis
 Pengamatan
 Penugasan 12  Modul Geometri Dimensi Dua
 Buku
Referensi lain yang relevan









Mengetahui,
Kepala Sekolah Diperiksa Oleh
PKS Kurikulum
Guru Mata Pelajaran Medan, 2010
Guru PPL





Dr. Zuraidah
.




Mauli Simamora, S.Pd
.




Edi Syahputra. S.Pd
.




TURIJA



PROGRAM TAHUNAN
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : X
Tahun Pelajaran : 2010 – 2011

SEMESTER STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR ALOKASI WAKTU/JAM PERTEMUAN KETERANGAN


1. Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep operasi bilangan Rill.













2. Memecahkan masalah berkaitan Sistem Persamaan Dan Pertidaksamaan Linier Dan Kuadrat.
1.1 Menerapkan Operasi Bilangan Rill.

1.2 Menerapkan operas pada bilangan berpangkat.

1.3 Menerapkan operasi pada bilangan irasional.

1.4 Menerapkan konsep logaritma.

Menentukan Himpunan Penyelesaian Persamaan dan Pertidaksamaan

Menentukan Himpunan Penyelesaian Persamaan dan Pertidaksamaan kuadrat.

Menerapkan Persamaan dan pertidak samaan Kuadrat

16 x 45



8 x 45




8 x 45




12 x 45



8 x 45





12 x 45






12 x 45

SEMESTER STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR ALOKASI WAKTU/JAM PERTEMUAN KETERANGAN


3. Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep Matriks.







4. Memecahkan masalah berkaitan dengan fungsi, persamaan, fungsi linier dan fungsi kuadrat.







5. Menentukan kedudukan jarak dan besar sudut yang melibatkan titik, garis dan bidang dalam ruang dimensi dua. Mendeskripsikan macam-macam matriks.

Menyelesaikan operasi matriks.

Menentukan determinan dan invers.

Mendeskripsikan konsep relasi dan fungsi.

Menerapkan fungsi linier.

Menggambarkan fungsi kuadrat.

Menerapkan konsep fungsi kuadrat.

Mengidentifikasi sudut.

Menentukan keliling bangun datar dan luas daerah bangun datar.

Menerapkan transformasi bangun datar. 4 x 45



12 x 45


12 x 45



4 x 45



8 x 45


4 x 45


8 x 45



4 x 45


8 x 45





12 x 45

Mengetahui,
Kepala Sekolah Diperiksa Oleh
PKS Kurikulum
Guru Mata Pelajaran Medan, 2010
Guru PPL



Dr. Zuraidah


Mauli Simamora, S.Pd


Edi Syahputra. S.Pd


TURIJA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : X / 1
Pertemuan : 1 – 8
Alokasi Waktu : 16 x 45 Menit
Standar Kompetensi : Memecahkan Masalah Berkaitan dengan Konsep Operasi Bilangan Riil
Kompetensi Dasar : 1. Menerapkan operasi pada bilangan Riil
Indikator : 1. Dua atau lebih bilangan bulan dioperasikan (dijumlah, dikurang, dikali, dibagi) sesuai dengan prosedur.
2. Dua atau lebih bilangan pecahan, dioperasikan (dijumlah, dikurang, dikali, dibagi) sesuai dengan prosedur.
3. Bilangan pecahan dikonversikan ke bentuk persen atau pecahan desimal, sesuai prosedur.
4. Konsep perbandingan (senilai dan berbalik nilai), skala dan persen digunakan dalam penyelesaian masalah program keahlian.

I. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mengoperasikan bilangan bulat
2. Siswa dapat mengoperasikan bilangan pecahan
3. Siswa dapat mengkonversikan bilangan pecahan ke bentuk persen, atau pecahan desimal.
4. Siswa dapat menggunakan konsep perbandingan, skala dan persen dalam menyelesaikan masalah program keahlian.

II. Materi Ajar
1. Sistem Bilangan Riil
2. Operasi pada bilangan bulat
3. Operasi pada bilangan pecahan
4. Konversi bilangan
5. Perbandingan (senilai dan berbalik nilai), skala dan persen
6. Penerapan bilangan riil dalam menyelesaikan masalah program keahlian

III. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Penugasan
3. Tanya jawab
4. Discovery
5. Problem solving

IV. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan I (2 x 45 menit)
a. Kegiatan awal:
- Salam
Guru mengucapkan salam dan siswa menjawabnya
- Absensi
Guru mengabsen siswa
- Motivasi
Guru memotivasi dengan menyampaikan kompetensi siswa yang harus dicapai dalam pembelajaran ini.
- Apersepsi
Guru menyampaikan pada siswa: kalau bilangan-bilangan yang lebih besar dari nol itu adalah bilangan positif dan yang lebih kecil dari nol disebut bilangan negatif yang dipakai pada bidang finansial juga navigasi. Lalu, apa yang dimaksud dengan bilangan Riil?
b. Kegiatan inti:
- Guru menjelaskan pada siswa pentingnya menguasai sistem bilangan
- Guru menerangkan pada siswa anggota-anggota bilangan Riil dan memberikan contoh untuk setiap macam bilangan serta menuliskannya dipapan tulis.
- Setelah siswa paham guru menguatkan lagi dengan menjelaskan konsep bilangan Riil menggunakan diagram Venn dari himpunan bilangan Riil.
- Untuk meyakinkan kalau siswa benar-benar paham, guru menuliskan beberapa soal dipapan tulis dan menunjuk beberapa siswa secara acak untuk mengerjakan soal tersebut secara bergiliran di depan.
- Kalau siswa menjawab salah guru membenarkan, kalau sudah benar dikasih aplaus.
c. Kegiatan Akhir:
- Guru menyimpulkan bahwa bilangan Riil merupakan gabungan dari bilangan Asli, Cacah, Bulat, Rasional dan Irasional. Juga termasuk di dalamnya bilangan Prima dan Bilangan komposit.
- Guru menyuruh siswa mengerjakan soal-soal LKS yang berkaitan dengan materi yang telah dipelajari.
- Guru menutup pelajaran.
- Guru mengucapkan salam

Pertemuan II (2 x 45 menit)
a. Kegiatan awal:
- Salam
- Absensi
- Apersepsi
Mengingatkan kembali tentang bilangan riil secara singkat.
- Motivasi
Menyampaikan pentingnya menguasai sifat-sifat operasi pada bilangan bulat.

b. Kegiatan inti:
- Guru menjelaskan sifat-sifat pada operasi penjumlahan bilangan bulat.
- Guru menjelaskan sifat-sifat pada operasi pengurangan bilangan bulat.
- Guru menjelaskan sifat-sifat pada operasi perkalian bilangan bulat.
- Guru menjelaskan sifat-sifat pada operasi pengurangan bilangan bulat.
- Guru memberikan contoh operasi bilangan bulat pada tiap sifat-sifatnya.
- Guru memberikan soal-soal latihan untuk dikerjakan siswa secara individu di buku latihan.

c. Kegiatan Akhir:
- Guru menyuruh siswa mengumpulkan buku latihan ke meja guru.
- Guru menyimpulkan materi pada pertemuan ke-2 ini.
- Guru menutup pelajaran
- Salam

Pertemuan III (2 x 45 menit)
a. Kegiatan awal:
- Salam
- Absensi
- Apersepsi
Menyampaikan pada siswa bahwa di dalam bilangan Riil ada bilangan rasional, seperti yang telah dipelajari; bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan ke dalam bentuk . Dan bentuk inilah yang disebut pecahan. Dimana a disebut pembilang dan b disebut penyebut.
- Motivasi
Memotivasi siswa dengan menyampaikan pentingnya menguasai operasi pada bilangan pecahan.
b. Kegiatan inti:
- Guru menggunakan metode pembelajaran Discovery dalam mencari rumus operasi bilangan pecahan.
- Guru memberikan contoh soal pada operasi penjumlahan bilangan pecahan dan menjelaskan cara penyelesaiannya.
- Dari cara menjawab tersebut guru menyusuh siswa memperhatikan dan menganalisis operasi penyelesaian penjumlahan bilangan pecahan tersebut.
- Sehingga dari suatu bilangan pecahan yang dimisalkan dengan dan , maka berlaku sifat operasi penjumlahan + =
- Begitu juga untuk operasi pengurangan pada bilangan pecahan.
- Untuk operasi perkalian dan pembagian guru langsung menerangkan sifat-sifatnya dan memberikan beberapa contoh soal.
c. Kegiatan Akhir:
- Guru menyimpulkan materi tentang operasi pada bilangan pecahan.
- Guru memberikan PR
- Guru menutup pelajaran
- Salam

Pertemuan IV (2 x 45 menit)
a. Kegiatan awal:
- Salam
- Absensi
- Apersepsi
Guru menyampaikan pada siswa bahwa suatu pecahan dapat ditulis dalam tiga macam cara, yaitu pecahan biasa, desimal dan bentuk persel. Misalnya yang merupakan pecahan biasa memiliki nilai yang sama dengan 0,4 dan juga dengan 40%. Perubahan bentuk menjadi 0,4 dan juga dalam bentuk 40% ini dikenal dengan istilah konversi bilangan pecahan.
- Motivasi
Menyampaikan pada siswa pentingnya belajar konversi bilangan

b. Kegiatan inti:
- Guru menjelaskan cara konversi bentuk pecahan ke dalam bentuk desimal dan persen dan memberikan contohnya.
- Guru menjelaskan cara konversi bentuk desimal ke dalam bentuk pecahan dan persen dan memberikan contohnya.
- Guru menjelaskan konversi bilangan desimal dengan banyaknya angka koma tak terbatas berulang dan memberikan contoh soalnya.
- Guru menjelaskan konversi bentuk persen ke dalam bentuk pecahan dan desimal dan memberikan contohnya.
c. Kegiatan Akhir:
- Guru menyimpulkan pelajaran tentang konversi bilangan.
- Guru menyuruh siswa mengerjakan LKS-nya di rumah.
- Guru menutup pelajaran
- Salam

Pertemuan V (2 x 45 menit)
a. Kegiatan awal:
- Salam
- Absensi
- Apersepsi
Guru menyampaikan pada siswa bahwa suatu rumah atau gedung bisa dibuat maket atau miniaturnya yang seperti dilihat di pameran perumahan misalnya. Maket ini dibuat seperti aslinya dengan ukuran yang jauh lebih kecil dengan menggunakan perbandingan.
Kemudian menyampaikan penggunaan skala dalam membuat denah atau peta.
- Motivasi
Memotivasi siswa dengan menyampaikan pentingnya belajar perbandingan, skala dan persen.

b. Kegiatan inti:
- Guru menerangkan tentang pengertian perbandingan
- Guru menjelaskan tentang menentukan perbandingan dua besaran yang sejenis dan menyederhanakan perbandingan.
- Guru menjelaskan tentang perbandingan senilai dan perbandingan berbalik nilai.
- Guru memberikan contoh-contoh soal tentang perbandingan
- Guru menjelaskan tentang skala dan memberikan contohnya.
- Guru menjelaskan tentang persen dan memberikan contohnya.
c. Kegiatan Akhir:
- Guru menyimpulkan tentang perbandingan, skala dan persen.
- Guru menutup pelajaran
- Salam

Pertemuan VI (2 x 45 menit)
a. Kegiatan awal:
- Salam
- Absensi
- Apersepsi
Bilangan Riil banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
- Motivasi
Apabila siswa sudah menguasai bilangan Riil maka siswa dapat menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan bilangan Riil.
b. Kegiatan inti:
- Guru memberikan contoh-contoh soal yang berkaitan dengan kegiatan sehari-hari.
- Guru meminta beberapa siswa yang mempunyai kegiatan atau masalah yang berkaitan dengan bilangan Riil untuk diselesaikan secara matematis.
- Menunjuk siswa lain untuk menyelesaikan soal tersebut.
- Lalu membahas soal-soal tersebut bersama-sama.
c. Kegiatan Akhir:
- Guru menyimpulkan pelajaran
- Guru mengingkatkan siswa untuk banyak-banyak mengerjakan soal dirumah, terulang yang di-LKS.
- Guru menutup pelajaran
- Salam

Pertemuan ke VII (2 x 45 menit)
a. Kegiatan awal:
- Salam
- Absensi
- Apersepsi
Semakin banyak mengerjakan soal akan semakin baik.
- Motivasi
Orang bodoh yang sadar dia bodoh itu adalah awal dari kepintarannya, orang pintar yang merasa pintar itu adalah awal dari kebodohannya.
b. Kegiatan inti:
- Membahas soal-soal di LKS
- Untuk soal yang tidak membutuhkan penyelesaian maka guru cukup mendiktekan jawabannya.
- Untuk soal yang membutuhkan penyelesaian maka guru menunjuk satu per satu mengerjakannya ke depan.
- Untuk soal-soal yang belum dipahami siswa maka guru menjelaskan lagi.
c. Kegiatan Akhir:
- Guru memasukkan nilai yang didapat siswa ke buku nilai.
- Guru mengingatkan siswa kalau pertemuan selanjutnya ulangan.
- Guru menyuruh siswa rajin belajar di rumah.
- Guru menutup pelajaran
- Salam

Pertemuan ke VIII (2 x 45 menit)
a. Kegiatan awal:
- Salam
- Absensi
- Apersepsi
Menyuruh siswa mengeluarkan kertas selembar dan alat tulis, setelah itu tas dikumpul ke depan.
- Motivasi
Yang penting bukan berapa nilai yang bisa siswa dapat, tapi berapa soal yang bisa dikerjakan setiap siswa.
b. Kegiatan inti:
- Guru membagikan copyan soal ulangan
- Guru menyuruh siswa mengerjakan soal-soal ulangan tersebut.
- Guru mengawasi ulangan agar hasil ulangan valid.
c. Kegiatan Akhir:
- Guru menyuruh siswa mengumpulkan lembar jawabannya masing-masing.
- Guru menutup pelajaran
- Salam

V. Alat dan Sumber Belajar
a. Alat
- Spidol
- Perlengkapan tulis siswa
- Media: karton, peta
b. Sumber
- Buku siswa
- Buku matematika Yudhistira
- Modul matematika Yudhistira
- LKS KTSP Matematika SMK Mediatama

VI. Penilaian
a. Jenis Soal : Essay
b. Teknik Penilaian : Tes tertulis
c. Bentuk Instrumen :
1. Tentukan jenis bilangan Riil dibawah ini Apakah rasional atau irasional!
a. 8, ,
b. , , Log 2
2. Buktikan sifat distributif penjumlahan pada operasi bilangan bulat
2 x (6 + (-3)) !
3. Hitunglah hasil operasi pecahan berikut!
a. +
b. 8 :
4. Tulislah desimal 0,30 ke dalam bentuk pecahan dan persen!
5. Suatu persegi panjang memiliki perbandingan panjang dan lebar 4 : 3. Apabila lebarnya 24 cm, tentukan panjang dan luasnya!.

Kunci jawaban:
1. Skor 30
a. 8 (rasional), (irasional), (irasional)
b. (rasional), (irasional), Log 2 (irasional)
2. Skor 10
2 x (6 + (-3) = (2 x 6) + (2 x (-3))
2 x 3 = 12 + (-6)
6 = 6 Terbukti
3. Skor 20
a. + = = = = 1
b. 8 : = 8 x = = 10
4. Skor 20
Bentuk pecahan : 0,30 = =
Bentuk persen : 0,30 x 100% = 30%
5. =
3p = 24 x 4
3p = 96
p = 32 cm
Jika P = 32, maka luas = P x L = 32 x 24 = 768 cm2.
d. Nilai Akhir
- Kehadiran 30%
- Tugas 30%
- Ulangan 40%

Mengetahui,
Kepala Sekolah Diperiksa Oleh
PKS Kurikulum
Guru Mata Pelajaran Medan, 2010
Guru PPL




Dr. Zuraidah



Mauli Simamora, S.Pd



Edi Syahputra. S.Pd



TURIJA
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : X / 1
Pertemuan : 1 – 4
Alokasi Waktu : 8 x 45 Menit
Standar Kompetensi : Memecahkan Masalah Berkaitan dengan Konsep Operasi Bilangan Riil
Kompetensi Dasar : 2. Menerapkan operasi pada bilangan berpangkat
Indikator : 1. Bilangan berpangkat dioperasikan sesuai dengan sifat-sifatnya.
2. Bilangan berpangkat disederhanakan atau ditentukan nilainya dengan menggunakan sifat-sifat bilangan berpangkat.
3. Konsep bilangan berpangkat diterapkan dalam penyelesaian masalah.

I. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mengoperasikan bilangan berpangkat
2. Siswa dapat mengoperasikan bilangan berpangkat
3. Siswa dapat menyelesaikan persamaan bilangan berpangkat.

II. Materi Ajar
1. Konsep bilangan berpangkat dan sifat-sifatnya.
2. Operasi pada bilangan berpangkat
3. Penyederhaan bilangan berpangkat

III. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
4. Penugasan
5. Problem solving

IV. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 1 (2 x 45 menit)
a. Kegiatan awal:
- Salam
- Absensi
- Apersepsi
Dalam kegiatan menabung di Bank. Perhitungan bunga banyak menggunakan bilangan berpangkat.
- Motivasi
Menyampaikan pada siswa betapa pentingnya belajar bilangan berpangkat.
b. Kegiatan inti:
- Guru menjelaskan konsep dan sifat-sifat bilangan berpangkat serta memberikan contoh operasinya.
- Guru memilih beberapa siswa dikelas secara random dari Absen untuk mengerjakan soal-soal operasi sifat-sifat bilangan berpangkat serta menuliskannya di papan tulis.
- Guru mendiktekan soal dan meminta siswa menentukan sifat operasi apa yang berlaku.
c. Kegiatan Akhir:
- Guru menyimpulkan pelajaran.
- Guru memberikan PR
- Guru menutup pelajaran.
- Salam

Pertemuan II (2 x 45 menit)
a. Kegiatan awal:
- Salam
- Absensi
- Apersepsi
Memeriksa PR siswa
- Motivasi
Menyampaikan pentingnya materi operasi bilangan berpangkat.
b. Kegiatan inti:
- Guru menerangkan tentang operasi bilangan berpangkat.
- Guru memberikan contoh-contoh soal tentang operasi bilangan berpangkat.
- Guru menyelesaikan latihan tentang operasi bilangan berpangkat.
c. Kegiatan Akhir:
- Guru menyimpulkan pelajaran
- Guru menutup pelajaran
- Salam

Pertemuan III (2 x 45 menit)
a. Kegiatan awal:
- Salam
- Absensi
- Apersepsi
Mengingkatkan kembali siswa pada materi operasi bilangan berpangkat secara sekilas.
b. Kegiatan inti:
- Guru menjelaskan tentang penyederhanaan bilangan berpangkat.
- Guru memberikan contoh-contoh soal tentang bilangan berpangkat.
- Guru menyuruh siswa diskusi kelompok untuk menyelesaikan soal-soal penyederhaan bilangan berpangkat.
c. Kegiatan Akhir:
- Guru mengingatkan pertemuan selanjutnya kuis
- Guru menutup pelajaran
- Salam



Pertemuan ke IV (2 x 45 menit)
a. Kegiatan awal:
- Salam
- Absensi
- Apersepsi
Mengkondisikan siswa agar percaya diri dengan jawabannya masing-masing.
b. Kegiatan inti:
- Guru membagikan copyan soal kuis
- Guru mengawasi siswa dalam mengerjakan soal kuis.
c. Kegiatan Akhir:
- Guru menyuruh siswa mengumpulkan lembar jawabannya.
- Guru menutup pelajaran
- Salam

V. Alat dan Sumber Belajar
a. Alat
- Spidol
- Perlengkapan tulis siswa
b. Sumber
- Buku siswa
- Buku matematika SMK Yudhistira
- Modul matematika SMK Yudhistira
- LKS KTSP matematika SMK Mediatama

VI. Penilaian
a. Jenis Soal : Essay
b. Teknik Penilaian : Kuis
c. Bentuk Instrumen :
1. Nilai dari 22 x 42 adalah…..
2. Bentuk paling sederhana dari adalah……
3. Bentuk pangkat dari adalah….
4. Nilai x yang memenuhi 32x = 27 adalah
5. Tentukan nilai x untuk 8x = 64 ……

Kunci jawaban:
1. 22 x 42 = 22 x (22)2
= 22 x 24
= 22+4
= 26
= 64
2. =
= 25 x (2-3)2 x 2-1
= 25 x 2-6 x 2-1
= 25+(-6)+(-1)
= 2-2
=
=
3. = (2-6)3
= 2-18
4. 32x = 27
32x = 33
2x = 3
x =

5. 8x = 64
8x = 82
x = 2



Mengetahui,
Kepala Sekolah Diperiksa Oleh
PKS Kurikulum
Guru Mata Pelajaran Medan, 2010
Guru PPL





Dr. Zuraidah
.




Mauli Simamora, S.Pd
.




Edi Syahputra. S.Pd
.




TURIJA
















RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : X / I
Pertemuan : 1-4
Alokasi Waktu : 8 x 45

Standar Kompetensi :
Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep operasi bilangan riil

Kompetensi Dasar :
Menerapkan operasi pada bilangan irasional

Indikator :
 Mengoperasikan bilangan bentuk akar sesuai dengan sifat – sifatnya
 Menyederhanakan bilangan bentuk akar atau menetukan nilainya dengan menggunakan sifat – sifat bentuk akar.
 Mengaplikasikan bilangan irasional untuk penyelesaian masalah pada bidang keahlian

I. Tujuan Pembelajaran :
 Siswa mampu mengoperasikan bilangan bentuk akar sesuai dengan sifat – sifatnya
 Siswa mampu menyederhanakan bilangan bentuk akar atau menetukan nilainya dengan menggunakan sifat – sifat bentuk akar
 Siswa mampu mengaplikasikan bilangan irasional untuk penyelesaian masalah pada bidang keahlian

II. Materi Ajar : 1. Konsep bilangan irasional
2. Operasi pada bilangan bentuk akar
3. Penyederhanaan bilangan bentuk akar
4. Bentuk akar digunakan untuk:
- Perhitungan konversi ukuran
III. Metode Pembelajaran : 1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Penugasan

IV. Metode Pembelajaran :
Pertemuan I (2 x 45 menit)
A. Kegiatan awal : 1. Memeriksa kesiapan ruangan dan kesiapan siswa, mengabsensi siswa
2. Tanya jawab guru mengaitkan materi konsep bilangan irrasional dengan kehidupan sehari - hari
3. Menginformasikan kompetensi yang harus dicapai siswa dalam pembelajaran ini.

B. Kegiatan inti : 1. Siswa dapat mengklasifikasikan bilangan riil ke bentuk akar dan bukan bentuk akar
2. Siswa dapat menjelaskan konsep dan sifat – sifat bilangan irasional
C. Kegiatan Akhir : 1.Guru dan siswa merefleksikan pembelajaran bilangan irasional
2. Guru memberikan tugas – tugas di rumah kepada siswa.

Pertemuan ke II (2 x 45 menit) :
A. Kegiatan awal : 1. Mengkondisikan siswa
2. Guru bertanya sifat – sifat bilangan irasional

B. Kegiatan inti : 1. Siswa dapat melakukan operasi bilangan irasional
2. Siswa dapat menyederhanakan bilangan operasional

C. Kegiatan akhir : 1. Guru dan siswa merefleksikan pembelajaran operasi bilangan irasional dan menyederhanakannya
2. Guru memberikan tugas – tugas di rumah kepada siswa

Pertemuan ke III (2 x 45 menit ) :
A. Kegiatan awal : 1. Mengkondisikan siswa
2. Guru bertanya kepada siswa tentang materi yang sudah dipelajari (penyelesaian soal – soal operasi bilangan irasional)

B. Kegiatan inti : 1. Siswa dapat mengaplikasikan bilangan irasional untuk penyelesaian masalah pada bidang keahlian

C. Kegiatan akhir : 1. Guru dan siswa merefleksikan pembelajaran aplikasi bilangan irasional untuk penyelesaian masalah pada bidang keahlian
2. Guru memberikan tugas – tugas di rumah kepada siswa

V. Alat dan Sumber Belajar :
• Alat : -
• Buku matematika Bisnis dan Manajemen SMK kelas X karangan Edy Suranto, penerbit Yudhistira, 2006
• LKS

VI. penilaian :
• Jenis soal : test
• Bentuk instrument : essay
• Nilai akhir : jika tidak mencukupi KKM maka remedial

VII. Evaluasi:

Soal :
1. sederhanakan bentuk akar dari





Jawaban :
1. =
=
= =



Mengetahui,
Kepala Sekolah Diperiksa Oleh
PKS Kurikulum
Guru Mata Pelajaran Medan, 2010
Guru PPL





Dr. Zuraidah
.




Mauli Simamora, S.Pd
.




Edi Syahputra. S.Pd
.




TURIJA






























RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : X / I
Pertemuan : 1-6
Alokasi Waktu : 12 x 45 Menit

Standar Kompetensi :
Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep operasi bilangan riil

Kompetensi Dasar :
Menerapkan Konsep Logaritma

Indikator :
 Menyelesaikan operasi logaritma sesuai dengan sifat – sifatnya
 Menyelesaikan soal – soal logaritma dengan menggunakan tabel dan tanpa tabel
 Mengaplikasikan logaritma untuk penyelesian masalah pada bidang keahlian

I. Tujuan Pembelajaran :
 Siswa mampu menyelesaikan operasi logaritma sesuai dengan sifat – sifatnya
 Siswa dapat menyelesaikan soal – soal logaritma dengan menggunakan tabel dan tanpa tabel
 Siswa mampu mengaplikasikan logaritma untuk penyelesaian masalah pada bidang keahlian

II. Materi Ajar : 1. Konsep logaritma
2. Operasi pada logaritma

III. Metode Pembelajaran : 1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Penugasan

IV. Metode Pembelajaran :
Pertemuan I (2 x 45 menit)
A. Kegiatan awal : 1. Memeriksa kesiapan ruangan dan kesiapan siswa, mengabsensi siswa
2. Tanya jawab guru mengaitkan materi logaritma dengan kegiatan sehari – hari.
3. Menginformasikan kompetensi yang harus dicapai siswa dalam pembelajaran ini.

B. Kegiatan inti : 1. Siswa dapat menjelaskan konsep logaritma
2. Siswa dapat menjelaskan sifat – sifat logaritma

C. Kegiatan Akhir : 1. Guru dan siswa merefleksikan pembelajaran sifat – sifat logaritma
2. Guru memberikan tugas – tugas di rumah kepada siswa.



Pertemuan ke II (2 x 45 menit) :
A. Kegiatan awal : 1. Mengkondisikan siswa
2. Guru bertanya sifat – sifat logaritma

B. Kegiatan inti : 1. Siswa dapat menyelesaikan soal – soal logaritma dengan menggunakan tabel
2. Siswa dapat menyelesaikan soal – soal logaritma tanpa menggunakan tabel

C. Kegiatan akhir : 1. Guru dan siswa merefleksikan pembelajaran logaritma
2. Guru memberikan tugas – tugas di rumah kepada siswa

Pertemuan ke III (2 x 45 menit ) :
A. Kegiatan awal : 1. Mengkondisikan siswa
2. Guru bertanya kepada siswa tentang materi yang sudah dipelajari (penyelesaian soal – soal logaritma)

B. Kegiatan inti : 1. Siswa dapat mengaplikasikan logaritma ungtuk penyelesaian masalah pada bidang keahlian

C. Kegiatan akhir : 1. Guru dan siswa merefleksikan pembelajaran aplikasi logaritma untuk masalah pada bidang keahlian
2. Guru memberikan tugas – tugas di rumah kepada siswa

V. Alat dan Sumber Belajar :
• Alat : 1. Kalkulator
2. Daftar logaritma

• Buku matematika Bisnis dan Manajemen SMK kelas X karangan Edy Suranto, penerbit Yudhistira, 2006
• LKS

VI. Penilaian :
• Jenis soal : test
• Bentuk instrument : essay
• Nilai akhir : jika tidak mencukupi KKM maka remedial

VII. Evaluasi
Soal :
1. sederhanakanlah soal-soal berikut ini:
a. log
log 9 log 2




2. hitunglah pendekatan 1,13 x 2,48 dengan logaritmanya!!

Jawab :

1. a. log = log = ½

log 9 log 2
= ² log 3² ³ log 2
= 2² log 3 ³ log 2
= 2 ²log 2
= 2 1
= 2

2. log ( 1,13 x 2,48 ) = log 1,13 x log 2,48
= 0,053 x 0, 394
= 0,447
Dari tabel diperoleh nilai 0,447 = log 2,80
Jadi, 1,13 x 2,48 = 2,80




Mengetahui,
Kepala Sekolah Diperiksa Oleh
PKS Kurikulum
Guru Mata Pelajaran Medan, 2010
Guru PPL





Dr. Zuraidah
.




Mauli Simamora, S.Pd
.




Edi Syahputra. S.Pd
.




TURIJA
















RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : X / I
Pertemuan : 1-4
Alokasi Waktu : 8 x 45 Menit

Standar Kompetensi :
Memecahkan Masalah Berkaitan Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linier dan Kuadrat

Kompetensi Dasar :
Menentukan himpunan penyelesaian persamaan dan pertidaksaman linier

Indikator :
 Menentukan penyelesaian persamaan linier
 Menentukan penyelesaian pertidaksamaan linier

I. Tujuan Pembelajaran :
 Siswa mampu menentukan penyelesaian persamaan linier
 Siswa mampu menentukan penyelesaian pertidaksamaan linier

II. Materi Ajar : 1.Persamaan dan pertidaksamaan linier serta penyelesaiannya

III. Metode Pembelajaran : 1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Penugasan

IV. Metode Pembelajaran :
Pertemuan I (2 x 45 menit)
A. Kegiatan awal : 1. Memeriksa kesiapan ruangan dan kesiapan siswa, mengabsensi siswa
2. Tanya jawab guru mengaitkan materi persamaan linier dengan kegiatan sehari – hari.
3. Menginformasikan kompetensi yang harus dicapai siswa dalam pembelajaran ini.

B. Kegiatan inti : 1. Siswa dapat menjelaskan pengertian persamaan linier
2. Siswa dapat menyelesaikan persamaan linier

C. Kegiatan Akhir : 1. Guru dan siswa merefleksikan pembelajaran persamaan linier
2. Guru memberikan tugas – tugas di rumah kepada siswa.

Pertemuan ke II (2 x 45 menit) :
A. Kegiatan awal : 1. Mengkondisikan siswa
2. Guru bertanya tentang persamaan linier (penyelesaian soal – soal persamaan linier)

B. Kegiatan inti : 1. Siswa dapat menjelaskan pengertian pertidaksamaan linier
2. Siswa dapat menyelesaikan pertidaksamaan linier

C. Kegiatan akhir : 1. Guru dan siswa merefleksikan pembelajaran pertidaksamaan linier
2. Guru memberikan tugas – tugas di rumah kepada siswa

Pertemuan ke III (2 x 45 menit) :
A. Kegiatan awal : 1. Mengkondisikan siswa
2. Guru bertanya tentang pertidaksamaan linier (penyelesaian soal – soal pertidaksamaan linier.

B. Kegiatan inti : 1. Siswa dapat mengaplikasikan persamaan linier dan pertidaksamaan linier untuk penyelesaian masalah pada bidang keahlian

C. Kegiatan akhir : 1. Guru dan siswa merefleksikan pembelajaran aplikasi persamaan linier dan pertidaksamaan linier untuk penyelesaian masalah pada bidang keahlian
2. Guru memberikan tugas – tugas di rumah kepada siswa

V. Alat dan Sumber Belajar :
• Alat : -
• Buku matematika Bisnis dan Manajemen SMK kelas X karangan Edy Suranto, penerbit Yudhistira, 2006
• LKS

VI. Penilaian :
• Jenis soal : test
• Bentuk instrument : essay
• Nilai akhir : jika tidak mencukupi KKM maka remedial

VII. Evaluasi
Soal :
1. tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan, 3( x-5 ) =2 ( x-1 ), x bilangan bulat

2. tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan di bawah ini.
a. -2x -5 x + 13
b. 3x -7 20

` Jawaban :
1. 3 ( x-5 ) = 2 ( x+1)
3x – 15 = 2x + 2
3x – 2x = 15 + 2
5x = 17
Jadi himpunan penyelesaian {17}


2. a. -2x -5 x + 13 kedua ruas dikurangi x
-2x-x-5x x-x + 13
-3x-5 13 kedua ruas di tambah 5
-3x-5+5 13+5
-3x 18 kedua ruas di bagi (-3)

X -6

b. 3x – 7 20 kedua ruas di tambah 7
3x – 7+7 20+7
3x 27 kedua ruas di bagi ( 3 )
3x
X 9




Mengetahui,
Kepala Sekolah Diperiksa Oleh
PKS Kurikulum
Guru Mata Pelajaran Medan, 2010
Guru PPL





Dr. Zuraidah
.




Mauli Simamora, S.Pd
.




Edi Syahputra. S.Pd
.




TURIJA




















RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : X / I
Pertemuan : 1-6
Alokasi Waktu : 12 x 45 Menit

Standar Kompetensi :
Memecahkan Masalah Berkaitan Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linier dan Kuadrat

Kompetensi Dasar :
Menentukan himpunan penyelesaian persamaan dan pertidaksaman kuadrat

Indikator :
 Menentukan penyelesaian persamaan kuadrat
 Menentukan penyelesaian pertidaksamaan kuadrat

I. Tujuan Pembelajaran :
 Siswa mampu menentukan penyelesaian persamaan kuadrat
 Siswa mampu menentukan penyelesaian pertidaksamaan kuadrat

II. Materi Ajar : 1. Persamaan dan pertidaksamaan kuadrat serta penyelesaiannya
2. Akar – akar persamaan kuadrat dan sifat - sifatnya

III. Metode Pembelajaran : 1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Penugasan

IV. Metode Pembelajaran :
Pertemuan I (2 x 45 menit)
A. Kegiatan awal : 1. Memeriksa kesiapan ruangan dan kesiapan siswa, mengabsensi siswa
2. Tanya jawab guru mengaitkan materi persamaan kuadrat dengan kegiatan sehari – hari.
3. Menginformasikan kompetensi yang harus dicapai siswa dalam pembelajaran ini.

B. Kegiatan inti : 1. Siswa dapat menjelaskan pengertian persamaan dan pertidaksamaan kuadrat

C. Kegiatan Akhir : 1. Guru dan siswa merefleksikan pembelajaran persamaan dan pertidaksamaan kuadrat
2. Guru memberikan tugas – tugas di rumah kepada siswa.




Pertemuan ke II (2 x 45 menit) :
A. Kegiatan awal : 1. Mengkondisikan siswa
2. Guru bertanya tentang persamaan dan pertidaksamaan kuadrat

B. Kegiatan inti : 1. Siswa dapat menjelaskan akar – akar persamaan kuadrat dan sifat – sifatnya

C. Kegiatan akhir : 1. Guru dan siswa merefleksikan pembelajaran akar – akar persamaan kuadrat dan sifat – sifatnya
2. Guru memberikan tugas – tugas di rumah kepada siswa

Pertemuan ke III (2 x 45 menit ) :
A. Kegiatan awal : 1. Mengkondisikan siswa
2. Guru bertanya tentang akar – akar persamaan kudrat dan sifat – sifatnya (penyelesaian soal – soal persamaan kuadrat)
B. Kegiatan inti : 1. Siswa dapat menyelesaikan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat

C. Kegiatan akhir : 1. Guru dan siswa merefleksikan pembelajaran penyelesaian persamaan dan pertidaksamaan kuadrat
2. Guru memberikan tugas – tugas di rumah kepada siswa

V. Alat dan Sumber Belajar :
• Alat : -
• Buku matematika Bisnis dan Manajemen SMK kelas X karangan Edy Suranto, penerbit Yudhistira, 2006
• LKS

VI. Penilaian :
• Jenis soal : test
• Bentuk instrument : essay
• Nilai akhir : jika tidak mencukupi KKM maka remedial

VII. Evaluasi
Soal :
1. Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan:
a. x² - 6x + 9 = 0
b. 4x² = 5 ( 3x + 5 )

Jawaban :

1. a. bentuk faktornya adalah ( x- 3 ) ( x- 3 ) = 0
= 3
= 3
Himpunan penyelesaian { 3 }


b. 4x² = 5 ( 3x + 5 )
4x² = 15 x 25
4x² - 15 x-25 = 0

a= 4, b= -5 , c= -25
=
=
=
= 15 ±
= 15 ±
= 15 ± 25
= 15 + 25 = 15 - 25
= 40 = -10
Himpunan penyelesaian : { 40, -10 }





Mengetahui,
Kepala Sekolah Diperiksa Oleh
PKS Kurikulum
Guru Mata Pelajaran Medan, 2010
Guru PPL





Dr. Zuraidah
.




Mauli Simamora, S.Pd
.




Edi Syahputra. S.Pd
.




TURIJA

















RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : X / I
Pertemuan : 1-6
Alokasi Waktu : 12 x 45 menit

Standar Kompetensi :
Memecahkan Masalah Berkaitan Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linier dan Kuadrat

Kompetensi Dasar :
Menerapkan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat

Indikator :
 Menyusun persamaan kuadrat berdasarkan akar – akar yang diketahui
 Menyusun persamaan kuadrat baru berdasarkan akar – akar persamaan kuadrat lain
 Mengaplikasikan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat untuk penyelesaian masalah pada bidang keahlian

I. Tujuan Pembelajaran :
 Siswa mampu menyusun persamaan kuadrat berdasarkan akar – akar yang diketahui
 Siswa mampu menyusun persamaan kuadrat baru berdasarkan akar – akar persamaan kuadrat lain.
 Siswa mampu mengaplikasikan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat untuk penyelesaian masalah pada bidang keahlian

II. Materi Ajar : 1. Menyusun persamaan kuadrat
2. Penerapan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat dalam program keahlian

III. Metode Pembelajaran : 1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Penugasan

IV. Metode Pembelajaran :
Pertemuan I (2 x 45 menit)
A. Kegiatan awal : 1. Memeriksa kesiapan ruangan dan kesiapan siswa, mengabsensi siswa
2. Tanya jawab guru mengaitkan materi persamaan kuadrat dengan kegiatan sehari – hari.
3. Menginformasikan kompetensi yang harus dicapai siswa dalam pembelajaran ini.

B. Kegiatan inti : 1. Siswa dapat menyusun persamaan kuadrat berdasarkan akar – akar yang diketahui
2. Menyusun persamaan kuadrat berdasarkan akar – akar persamaan kuadrat lain
C. Kegiatan Akhir : 1. Guru dan siswa merefleksikan pembelajaran persamaan kuadrat
2. Guru memberikan tugas – tugas di rumah kepada siswa.

Pertemuan ke II (2 x 45 menit) :
A. Kegiatan awal : 1. Mengkondisikan siswa
2. Guru bertanya tentang persamaan kuadrat (penyelesaian soal – soal persamaan kuadrat)

B. Kegiatan inti : 1. Siswa dapat mengaplikasikan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat untuk penyelesaian masalah pada bidang keahlian

C. Kegiatan akhir : 1. Guru dan siswa merefleksikan pembelajaran aplikasi persamaan dan pertidaksamaan kuadrat untuk penyelesaian masalah pada bidang keahlian.
2. Guru memberikan tugas – tugas dirumah kepada siswa.

V. Alat dan Sumber Belajar :
• Alat : -
• Buku matematika Bisnis dan Manajemen SMK kelas X karangan Edy Suranto, penerbit Yudhistira, 2006
• LKS

VI. Penilaian :
• Jenis soal : test
• Bentuk instrument : essay
• Nilai akhir : jika tidak mencukupi KKM maka remedial

VII. Evaluasi
Soal :
1. dengan memakai cara factor, susunlah persamaan kuadrat yang akar- akarnya diketahui 6 dan 9…

Jawab:
Dik: = 6 dan = 9
• Dengan perkalian factor ( - ) ( x- ) =0
( x – 6) ( x – 9) = 0
= x² - 9x- 6x + 54 = 0
x² - 15x + 54 = 0
persamaan kuadrat yang diminta adalah x² - 5x + 54 = 0







• Dengan rumus jumlah dan hasil kali akar- akar persamaan,
x² - ( + x + . = 0
( + ) = 6 + 9 = 15
( . ) = (6) (9) = 54
Jadi persamaan kuadrat yang diminta adalah x² - 15x + 54=0





Mengetahui,
Kepala Sekolah Diperiksa Oleh
PKS Kurikulum
Guru Mata Pelajaran Medan, 2010
Guru PPL





Dr. Zuraidah
.




Mauli Simamora, S.Pd
.




Edi Syahputra. S.Pd
.




TURIJA




























RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : X / II
Pertemuan : 1-2
Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit

Standar Kompetensi :
Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep matriks

Kompetensi Dasar :
Mendeskripsikan macam - macam matriks

Indikator :
 Menentukan unsur dan notasi matriks
 Membedakan matriks manurut jenis dan relasinya

I. Tujuan Pembelajaran :
 Siswa mampu menentukan unsur dan notasi matriks
 Siswa mampu membedakan matriks menurut jenis dan relasinya

II. Materi Ajar : 1. Macam – macam matriks

III. Metode Pembelajaran : 1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Penugasan

IV. Metode Pembelajaran :
Pertemuan I (2 x 45 menit)
A. Kegiatan awal : 1. Memeriksa kesiapan ruangan dan kesiapan siswa, mengabsensi siswa
2. Tanya jawab guru mengaitkan materi matriks dengan kegiatan sehari – hari.
3. Menginformasikan kompetensi yang harus dicapai siswa dalam pembelajaran ini.

B. Kegiatan inti : 1. Siswa dapat menjelaskan pengertian matriks, notasi matriks, baris, kolom, elemen dan ordo matriks
2. Membedakan jenis – jenis matriks

C. Kegiatan Akhir : 1. Guru dan siswa merefleksikan pembelajaran matriks
2. Guru memberikan tugas – tugas di rumah kepada siswa.





Pertemuan ke II (2 x 45 menit) :
A. Kegiatan awal : 1. Mengkondisikan siswa
2. Guru bertanya tentang materi yang sudah dipelajari

B. Kegiatan inti : 1. Siswa dapat menjelaskan kesamaan matriks
2. Siswa dapat menjelaskan transpose matriks

C. Kegiatan akhir : 1. Guru dan siswa merefleksikan pembelajaran matriks
2. Guru memberikan tugas – tugas dirumah kepada siswa.

V. Alat dan Sumber Belajar :
• Alat : -
• Buku matematika Bisnis dan Manajemen SMK kelas X karangan Edy Suranto, penerbit Yudhistira, 2006
• LKS

VI. Penilaian :
• Jenis soal : test
• Bentuk instrument : essay
• Nilai akhir : jika tidak mencukupi KKM maka remedial

VII. Evaluasi
Soal :
1. Diketahui suatu matriks
5 =
Tentukan :
a. baris dari matriks
b. kolom dari matriks
c. ordo matriks

Jawab :

a. baris ke 1 adalah ( -7 6 -8 5 )
baris ke 2 adalah ( 8 -9 6 3 )
baris ke 3 adalah ( 0 -1 -2 4 )
b. kolom ke 1 adalah ,kolom ke 2
kolom 3 ,kolom 4




c. ordo matrils adalah
matrik terdiri dari 3 baris dan 4 kolom
maka, ordo matriks tersebut adalah 3 x 4




Mengetahui,
Kepala Sekolah Diperiksa Oleh
PKS Kurikulum
Guru Mata Pelajaran Medan, 2010
Guru PPL





Dr. Zuraidah
.




Mauli Simamora, S.Pd
.




Edi Syahputra. S.Pd
.




TURIJA































RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : X / II
Pertemuan : 1-6
Alokasi Waktu : 12 x 45 Menit

Standar Kompetensi :
Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep matriks

Kompetensi Dasar :
Menyelesaikan operasi matriks

Indikator :
 Menentukan hasil penjumlahan dan pengurangan dua matriks atau lebih
 Menetukan hasil perkalian dua matriks atau lebih

I. Tujuan Pembelajaran :
 Siswa mampu menentukan hasil penjumlahan dan pengurangan dua matriks atau lebih
 Siswa mampu menentukan hasil perkalian dua matriks atau lebih

II. Materi Ajar : 1. Operasi matrks

III. Metode Pembelajaran : 1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Penugasan

IV. Metode Pembelajaran :
Pertemuan I (2 x 45 menit)
A. Kegiatan awal : 1. Memeriksa kesiapan ruangan dan kesiapan siswa, mengabsensi siswa
2. Tanya jawab guru mengaitkan materi matriks dengan kegiatan sehari – hari.
3. Menginformasikan kompetensi yang harus dicapai siswa dalam pembelajaran ini.

B. Kegiatan inti : 1. Siswa dapat menjelaskan operasi matriks antara lain :
- penjumlahan dan pengurangan
2. Siswa dapat menjelaskan operasi matriks antara lain:
- perkalian scalar dengan matriks
- perkalian matriks dengan matriks

C. Kegiatan Akhir : 1. Guru dan siswa merefleksikan pembelajaran operasi matriks
2. Guru memberikan tugas – tugas di rumah kepada siswa.



Pertemuan ke II (2 x 45 menit) :
A. Kegiatan awal : 1. Mengkondisikan siswa
2. Guru bertanya tentang pembelajaran operasi matriks

B. Kegiatan inti : 1. Siswa dapat menyelesaikan penjumlahan, pengurangan, dan/atau perkalian matriks
2. Siswa dapat menyelesaikan kesamaan matriks menggunakan penjumlahan, pengurangan, dan perkalian matriks

C. Kegiatan akhir : 1. Guru dan siswa merefleksikan pembelajaran operasi matriks
2. Guru memberikan tugas – tugas dirumah kepada siswa.

V. Alat dan Sumber Belajar :
• Alat : -
• Buku matematika Bisnis dan Manajemen SMK kelas X karangan Edy Suranto, penerbit Yudhistira, 2006
• LKS

VI. Penilaian :
• Jenis soal : test
• Bentuk instrument : essay
• Nilai akhir : jika tidak mencukupi KKM maka remedial

VII. Evaluasi
Soal :
1. Diketahui:
A B=
Tentukan : a. A + B
b. A B
Jawab :
a. A + B = +
=
=









b. A B =
=
=
=



Mengetahui,
Kepala Sekolah Diperiksa Oleh
PKS Kurikulum
Guru Mata Pelajaran Medan, 2010
Guru PPL





Dr. Zuraidah
.




Mauli Simamora, S.Pd
.




Edi Syahputra. S.Pd
.




TURIJA




























RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : X / II
Pertemuan : 1-6
Alokasi Waktu : 12 x 45 Menit

Standar Kompetensi :
Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep matriks

Kompetensi Dasar :
Menentukan determinan dan invers

Indikator
 Menentukan determinan matriks
 Menentukan invers matriks

I. Tujuan Pembelajaran :
 Siswa mampu menentukan determinan matriks
 Siswa mampu menentukan invers matriks

II. Materi Ajar : 1. Determinan dan Invers matriks

III. Metode Pembelajaran : 1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Penugasan

IV. Metode Pembelajaran :
Pertemuan I (2 x 45 menit)
A. Kegiatan awal : 1. Memeriksa kesiapan ruangan dan kesiapan siswa, mengabsensi siswa
2. Tanya jawab guru mengaitkan materi pembelajaran matriks dengan kegiatan sehari – hari.
3. Menginformasikan kompetensi yang harus dicapai siswa dalam pembelajaran ini.

B. Kegiatan inti : 1. Siswa dapat menjelaskan pengertian determinan matriks
2. Siswa dapat menentukan determinan dan invers matriks ordo 2

C. Kegiatan Akhir : 1. Guru dan siswa merefleksikan pembelajaran determinan dan invers matriks
2. Guru memberikan tugas – tugas di rumah kepada siswa.





Pertemuan ke II (2 x 45 menit) :
A. Kegiatan awal : 1. Mengkondisikan siswa
2. Guru bertanya tentang materi yang sudah dipelajari (penyelesaian soal – soal determinan dan invers matriks)

B. Kegiatan inti : 1. Siswa dapat menjelaskan pengertian Minor, kefaktor, dan adjoin matriks
2. Menentukan determinan dan invers matriks ordo 3

C. Kegiatan akhir : 1. Guru dan siswa merefleksikan pembelajaran determinan dan invers matriks
2. Guru memberikan tugas – tugas dirumah kepada siswa.

Pertemuan ke III (2 x 45 menit) :
A. Kegiatan awal : 1. Mengkondisikan siswa
2. Guru bertanya tentang materi yang sudah dipelajari (penyelesaian soal – soal determinan dan invers matriks)

B. Kegiatan inti : 1. Siswa dapat menyelesaikan sistem persamaan linier dengan menggunakan matriks

C. Kegiatan akhir : 1. Guru dan siswa merefleksikan pembelajaran sistem persamaan linier dengan menggunakan matriks
2. Guru memberikan tugas – tugas dirumah kepada siswa.

V. Alat dan Sumber Belajar :
• Alat : -
• Buku matematika Bisnis dan Manajemen SMK kelas X karangan Edy Suranto, penerbit Yudhistira, 2006
• LKS

VI. Penilaian :
• Jenis soal : test
• Bentuk instrument : essay
• Nilai akhir : jika tidak mencukupi KKM maka remedial

VII. Evaluasi:
Soal :
1. Diketahui A = , adalah suatu matriks dengan ordo 2 x 2, tentukan :

a. Determinan matriks A
b. Invers matriks A



Penyelesaian :
1.a = = 5X1 ) - (3X2)) = ( 5-6) = -1

b. = -
= =




Mengetahui,
Kepala Sekolah Diperiksa Oleh
PKS Kurikulum
Guru Mata Pelajaran Medan, 2010
Guru PPL





Dr. Zuraidah
.




Mauli Simamora, S.Pd
.




Edi Syahputra. S.Pd
.




TURIJA


























RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : X / II
Pertemuan : 1 – 2
Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit

Standar Kompetensi :
Memecahkan masalah yang berkaitan dengan fungsi, persamaan linier dan fungsi kuadrat

Kompetensi Dasar :
Mendeskripsikan perbedaan konsep relasi dan fungsi

Indikator
 Membedakan konsep relasi dan fungsi dengan jelas
 Menguraikan jenis – jenis fungsi dan menunjukkan contohnya

I. Tujuan Pembelajaran :
 Siswa mampu membedakan konsep relasi dan fungsi dengan jelas
 Siswa mampu menguraikan jenis – jenis fungsi dan menunjukkan contohnya

II. Materi Ajar : 1. Relasi dan fungsi

III. Metode Pembelajaran : 1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Penugasan

IV. Metode Pembelajaran :
Pertemuan I (2 x 45 menit)
A. Kegiatan awal : 1. Memeriksa kesiapan ruangan dan kesiapan siswa, mengabsensi siswa
2. Tanya jawab guru mengaitkan materi relasi dan fungsi dengan kegiatan sehari - hari
3. Menginformasikan kompetensi yang harus dicapai siswa dalam pembelajaran ini.

B. Kegiatan inti : 1. Siswa dapat membedakan pengertian relasi dan fungsi
2. Siswa dapat menentukan daerah asal (domain), daerah kawan (kodomain) dan daerah hasil (range)

C. Kegiatan Akhir : 1. Guru dan siswa merefleksikan pembelajaran relasi dan fungsi
2. Guru memberikan tugas – tugas di rumah kepada siswa.





Pertemuan ke II (2 x 45 menit) :
A. Kegiatan awal : 1. Mengkondisikan siswa
2. Guru bertanya tentang materi yang sudah dipelajari (penyelesaian soal – soal relasi dan fungsi)

B. Kegiatan inti : 1. Siswa dapat menguaraikan jenis – jenis fungsi (injektif, surjektif, bijektif)

C. Kegiatan akhir : 1. Guru dan siswa merefleksikan pembelajaran relasi dan fungsi
2. Guru memberikan tugas – tugas dirumah kepada siswa.

V. Alat dan Sumber Belajar :
• Alat : -
• Buku matematika Bisnis dan Manajemen SMK kelas X karangan Edy Suranto, penerbit Yudhistira, 2006
• LKS

VI. Penilaian :
• Jenis soal : test
• Bentuk instrument : essay
• Nilai akhir : jika tidak mencukupi KKM maka remedial

Evaluasi
` f:x →2x² - 2, dengan kodomain bilangan real.
Jika domain pada A = { -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3}, tentukan:
a. range
b. f sebagai himpunan pasangan berurutan

Penyelesaian
a. rumus fungsi f(x) = x² - 4, maka:
f(-3) = (-3)² - 4 = 9 – 4 = 5
f(-2) = (-2)² - 4 = 4 – 4 = 0
f(-1) = (-1)² - 4 = 1 – 4 =-3
f(0) = (0)² - 4 = 0 – 4 =-4
f(1) = (1)² - 4 = 1 – 4 =-3
f(2) = (2)² - 4 = 4 – 4 = 0
f(3) = (3)² - 4 =9 – 4 = 5
Jadi, rangenya adalah {-4, - 3, 0, 5}








b. himpunan pasangan berurutan : {(-3,5),(-2,0),(-1,-3),(0,-4),(1,-3),(2,0),(3,5)}





Mengetahui,
Kepala Sekolah Diperiksa Oleh
PKS Kurikulum
Guru Mata Pelajaran Medan, 2010
Guru PPL





Dr. Zuraidah
.




Mauli Simamora, S.Pd
.




Edi Syahputra. S.Pd
.




TURIJA
































RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : X / II
Pertemuan : 1 – 4
Alokasi Waktu : 8 x 45 Menit

Standar Kompetensi :
Memecahkan masalah yang berkaitan dengan fungsi, persamaan linier dan fungsi kuadrat

Kompetensi Dasar :
Menerapkan konsep fungsi linier

Indikator
 Menggambarkan grafik fungsi linier
 Menentukan persamaan fungsi linier jika diketahui koordinat titik atau gradien atau grafiknya
 Menentukan fungsi invers dari suatu fungsi linier

I. Tujuan Pembelajaran :
 Siswa mampu menggambarkan grafik fungsi linier
 Siswa mampu menentukan persamaan fungsi linier jika diketahui koordinat titik atau gradien atau grafiknya
 Siswa mampu menentukan fungsi invers dari suatu fungsi linier

II. Materi Ajar : 1. Fungsi Linier dan grafiknya
2. Invers fungsi linier

III. Metode Pembelajaran : 1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Penugasan
IV. Metode Pembelajaran :
Pertemuan I (2 x 45 menit)
A. Kegiatan awal : 1. Memeriksa kesiapan ruangan dan kesiapan siswa, mengabsensi siswa
2. Tanya jawab guru mengaitkan materi fungsi linier dengan kegiatan sehari - hari
3. Menginformasikan kompetensi yang harus dicapai siswa dalam pembelajaran ini.

B. Kegiatan inti : 1. Siswa dapat membahas contoh fungsi linier
2. Siswa dapat membuat grafik fungsi linier

C. Kegiatan Akhir : 1. Guru dan siswa merefleksikan pembelajaran grafik fungsi linier
2. Guru memberikan tugas – tugas di rumah kepada siswa.



Pertemuan ke II (2 x 45 menit) :
A. Kegiatan awal : 1. Mengkondisikan siswa
2. Guru bertanya tentang materi yang sudah dipelajari

B. Kegiatan inti : 1. Siswa dapat menentukan persamaan grafik fungsi linier yang melalui dua titik, melalui satu titik, dan gradient tertentu, dan jika diketahui grafiknya.

C. Kegiatan akhir : 1. Guru dan siswa merefleksikan pembelajaran fungsi linier
2. Guru memberikan tugas – tugas dirumah kepada siswa.

Pertemuan ke III (2 x 45 menit) :
A. Kegiatan awal : 1. Mengkondisikan siswa
2. Guru bertanya tentang materi yang sudah dipelajari

B. Kegiatan inti : 1. Siswa dapat menemukan syarat hubungan dua grafik fungsi linier saling sejajar dan saling tegak lurus
2. Menentukan invers fungsi linier dan grafiknya

C. Kegiatan akhir : 1. Guru dan siswa merefleksikan pembelajaran grafik fungsi linier dn inversnya.
2. Guru memberikan tugas – tugas dirumah kepada siswa.

V. Alat dan Sumber Belajar :
• Alat : -
• Buku matematika Bisnis dan Manajemen SMK kelas X karangan Edy Suranto, penerbit Yudhistira, 2006
• LKS

VI. Penilaian :
• Jenis soal : test
• Bentuk instrument : essay
• Nilai akhir : jika tidak mencukupi KKM maka remedial


Evaluasi
Tentukan besar gradien dari persamaan linear berikut ini!
a. y = 3x – 9
b. 5x – 6y + 10 = 0
c. -2y – 4x = 8






Penyelesaian

a. y = 3x – 9maka m =

persamaan y= 3x – 9 di ubah menjadi -3x + y= -9

m = = = 3


b. 5x – 6y + 10 = 0 → m = =


c. -2y – 4x = 8 → m = = = = -2




Mengetahui,
Kepala Sekolah Diperiksa Oleh
PKS Kurikulum
Guru Mata Pelajaran Medan, 2010
Guru PPL





Dr. Zuraidah
.




Mauli Simamora, S.Pd
.




Edi Syahputra. S.Pd
.




TURIJA


















RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : X / II
Pertemuan : 1 – 2
Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit

Standar Kompetensi :
Memecahkan masalah yang berkaitan dengan fungsi, persamaan linier dan fungsi kuadrat

Kompetensi Dasar :
Menggambar fungsi kuadrat

Indikator
 Menggambarkan grafik fungsi kuadrat
 Menentukan persamaan fungsi kuadrat

I. Tujuan Pembelajaran :
 Siswa mampu menggambarkan grafik fungsi kuadrat
 Siswa mampu menentukan persamaan fungsi kuadrat

II. Materi Ajar : 1. Fungsi Kuadrat dan Grafiknya

III. Metode Pembelajaran : 1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Penugasan

IV. Metode Pembelajaran :
Pertemuan I (2 x 45 menit)
A. Kegiatan awal : 1. Memeriksa kesiapan ruangan dan kesiapan siswa, mengabsensi siswa
2. Tanya jawab guru mengaitkan materi fungsi kuadrat dengan kegiatan sehari – hari
3. Menginformasikan kompetensi yang harus dicapai siswa dalam pembelajaran ini.

B. Kegiatan inti : 1. Siswa dapat membahas contoh fungsi kuadrat dan grafiknya
2. Siswa dapat menentukan titik potong grafik fungsi dengan sumbu koordinat, sumbu simetri, dan nilai ekstrim suatu fungsi.

C. Kegiatan Akhir : 1. Guru dan siswa merefleksikan pembelajaran fungsi kuadrat
2. Guru memberikan tugas – tugas di rumah kepada siswa.





Pertemuan ke II (2 x 45 menit) :
A. Kegiatan awal : 1. Mengkondisikan siswa
2. Guru bertanya tentang materi yang sudah dipelajari (penyelesaian soal – soal fungsi kuadrat)

B. Kegiatan inti : 1. Siswa dapat menggambarkan grafik fungsi kuadrat

C. Kegiatan akhir : 1. Guru dan siswa merefleksikan grafik fungsi kuadrat
2. Guru memberikan tugas – tugas dirumah kepada siswa.

V. Alat dan Sumber Belajar :
• Alat : -
• Buku matematika Bisnis dan Manajemen SMK kelas X karangan Edy Suranto, penerbit Yudhistira, 2006
• LKS

VI. Penilaian :
• Jenis soal : test
• Bentuk instrument : essay
• Nilai akhir : jika tidak mencukupi KKM maka remedial


Evaluasi
Tentukan nilai ekstrim, sumbu simetri, dan titik puncak dari parabola y= -3x² - 6x²+ 18!

Penyelesaian :
Fungsi y = -3x² - 6x + 18,a = -3, b = -6, c = 18

a. nilai ekstrim
D = b² - 4ac y =
= (-6)² -4 . (- 3) . (18) = = = 21
= 36 + 216
= 252

Jadi, nilai ekstrimnya = 21, karena a < 0, maka kurva membuka ke bawah
(0 > 0, a < 0)

b. sumbu simetri
x= = = x = -1

Jadi, sumbu simetri adalah x = -1


c. titik puncak atau titik balik
koordinat nilai ekstrimnya maksimum sebab a < 0 (a =-3) maka titik baliknnya yaitu (-1, 21) adalah titik balik maksimum.



Mengetahui,
Kepala Sekolah Diperiksa Oleh
PKS Kurikulum
Guru Mata Pelajaran Medan, 2010
Guru PPL





Dr. Zuraidah
.




Mauli Simamora, S.Pd
.




Edi Syahputra. S.Pd
.




TURIJA
































RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : X / II
Pertemuan : 1 – 2
Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit

Standar Kompetensi :
Memecahkan masalah yang berkaitan dengan fungsi, persamaan linier dan fungsi kuadrat

Kompetensi Dasar :
Menerapkan konsep fungsi kuadrat

Indikator
 Menggambarkan grafik fungsi kuadrat melalui titik ekstrim dan titik potong pada sumbu koordinat
 Menerapkan fungsi kuadrat untuk menentukan nilai ekstrim

I. Tujuan Pembelajaran :
 Siswa mampu menggambarkan grafik fungsi kuadrat melalui titik ekstrim dan titik potong pada sumbu koordinat
 Siswa mampu menerapkan fungsi kuadrat untuk menentukan nilai ekstrim

II. Materi Ajar : 1. Nilai ekstrim fungsi kuadrat

III. Metode Pembelajaran : 1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Penugasan

IV. Metode Pembelajaran :
Pertemuan I (2 x 45 menit)
A. Kegiatan awal : 1. Memeriksa kesiapan ruangan dan kesiapan siswa, mengabsensi siswa
2. Tanya jawab guru mengaitkan materi fungsi kuadrat dengan kehidupan sehari – hari
3. Menginformasikan kompetensi yang harus dicapai siswa dalam pembelajaran ini.

B. Kegiatan inti : 1. Siswa dapat menentukan persamaan fungsi kuadrat jika diketahui grafik atau unsur – unsur lainnya

C. Kegiatan Akhir : 1. Guru dan siswa merefleksikan pembelajaran fungsi kuadrat
2. Guru memberikan tugas – tugas di rumah kepada siswa.




Pertemuan ke II (2 x 45 menit) :
A. Kegiatan awal : 1. Mengkondisikan siswa
2. Guru bertanya tentang materi yang sudah dipelajari (penyelesaian soal – soal fungsi kuadrat)

B. Kegiatan inti : 1. Siswa dapat menentukan nilai ekstrim suatu fungsi kuadrat
2. Siswa dapat mengaplikasikan pembelajaran fungsi kuadrat untuk penyelesaian masalah pada bidang keahlian

C. Kegiatan akhir : 1. Guru dan siswa merefleksikan grafik fungsi kuadrat
2. Guru memberikan tugas – tugas dirumah kepada siswa.

V. Alat dan Sumber Belajar :
• Alat : -
• Buku matematika Bisnis dan Manajemen SMK kelas X karangan Edy Suranto, penerbit Yudhistira, 2006
• LKS

VI. Penilaian :
• Jenis soal : test
• Bentuk instrument : essay
• Nilai akhir : jika tidak mencukupi KKM maka remedial

Evaluasi

Tentukan fungsi kuadrat yang puncaknya k(3,9) dan melalui titik (4,2)!

Penyelasaian :



Puncaknya A












f ( x ) = a(x – (3))² + 9
y = a(x – (3))² + 9
f(x) = a(x – 3)² + 9→ melalui titik (4,2)
y = a(x -3)² + 9
2 = a(4 – 3)² + 9
2 = a. 1² + 9
2 = a + 9
a = 2- 9
a = -7




Mengetahui,
Kepala Sekolah Diperiksa Oleh
PKS Kurikulum
Guru Mata Pelajaran Medan, 2010
Guru PPL





Dr. Zuraidah
.




Mauli Simamora, S.Pd
.




Edi Syahputra. S.Pd
.




TURIJA

























RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : X / II
Pertemuan : 1 – 2
Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit

Standar Kompetensi :
Menentukan kedudukan jarak, dan besar sudut yang melibatkan titik, garis dan bidang dalam ruang dimensi dua

Kompetensi Dasar :
Mengidentifikasi sudut

Indikator
 Menggambarkan grafik fungsi kuadrat melalui titik ekstrim dan titik potong pada sumbu koordinat
 Menerapkan fungsi kuadrat untuk menentukan nilai ekstrim

I. Tujuan Pembelajaran :
 Siswa mampu mengkonversikan satuan sudut dalam derajat kesatuan sudut dalam radian atau sebaliknya sesuai prosedur

II. Materi Ajar : 1. Macam – macam sudut
2. Konversi satuan sudut

III. Metode Pembelajaran : 1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Penugasan

IV. Metode Pembelajaran :
Pertemuan I (2 x 45 menit)
A. Kegiatan awal : 1. Memeriksa kesiapan ruangan dan kesiapan siswa, mengabsensi siswa
2. Tanya jawab guru mengaitkan materi dimensi dua dengan kehidupan sehari - hari
2. Menginformasikan kompetensi yang harus dicapai siswa dalam pembelajaran ini.

B. Kegiatan inti : 1. Siswa dapat mengukur besar suatu sudut
2. Siswa dapat menentukan macam – macam satuan sudut
3. Siswa dapat mengkonversi satuan sudut

C. Kegiatan Akhir : 1. Guru dan siswa merefleksikan pembelajaran sudut
2. Guru memberikan tugas – tugas di rumah kepada siswa.


V. Alat dan Sumber Belajar :
• Alat : -
• Buku matematika Bisnis dan Manajemen SMK kelas X karangan Edy Suranto, penerbit Yudhistira, 2006
• LKS

VI. Penilaian :
• Jenis soal : test
• Bentuk instrument : essay
• Nilai akhir : jika tidak mencukupi KKM maka remedial

Evaluasi

Nyatakaan bilangan di bawah ini sesuai dengan titik – titik yang tersedia!
a. 55° 30’ = . . . .°
b . . . .°

Penyelesaian :
a. 55° 30’ = 55° +
= 55° + 0,5°
= 55,5°

b. π =


Mengetahui,
Kepala Sekolah Diperiksa Oleh
PKS Kurikulum
Guru Mata Pelajaran Medan, 2010
Guru PPL





Dr. Zuraidah
.




Mauli Simamora, S.Pd
.




Edi Syahputra. S.Pd
.




TURIJA











RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : X / II
Pertemuan : 1 – 4
Alokasi Waktu : 8 x 45 Menit

Standar Kompetensi :
Menentukan kedudukan jarak, dan besar sudut yang melibatkan titik, garis dan bidang dalam ruang dimensi dua

Kompetensi Dasar :
Menentukan keliling bangun datar dan luas daerah bangun datar

Indikator
 Menghitung keliling suatu bangun datar
 Menghitung luas daerah suatu bangun datar
 Menghitung luas bangun datar tak beraturan

I. Tujuan Pembelajaran :
 Siswa mampu menghitung keliling suatu bangun datar
 Siswa mampu menhitung luas daerah suatu bangun datar
 Siswa mampu menghitung luas bangun datar tak beraturan

II. Materi Ajar : 1. Keliling bangun datar
2. Luas daerah bangun datar
3. Penerapan konsep keliling dan luas

III. Metode Pembelajaran : 1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Penugasan
IV. Metode Pembelajaran :
Pertemuan I (2 x 45 menit)
A. Kegiatan awal : 1. Memeriksa kesiapan ruangan dan kesiapan siswa, mengabsensi siswa
2. Tanya jawab guru mengaitkan materi bangun datar dengan kehidupan sehari - hari
2. Menginformasikan kompetensi yang harus dicapai siswa dalam pembelajaran ini.

B. Kegiatan inti : 1. Siswa dapat menghitung keliling dan luas bangun datar sesuai dengan rumusannya
2. Siswa dapat menghitung keliling segi tiga, segi empat, dan lingkaran
3. Siswa dapat menghitung luas segi tiga, segi empat, dan lingkaran.

C. Kegiatan Akhir : 1. Guru dan siswa merefleksikan pembelajaran bangun datar
2. Guru memberikan tugas – tugas di rumah kepada siswa.
Pertemuan ke II (2 x 45 menit)
A. Kegiatan awal : 1. Mengkondisikan siswa
2. Guru bertanya tentang materi yang sudah dipelajari (pemyelesaian soal – soal bangun datar)

B. Kegiatan inti : 1. Siswa dapat menghitung luas daerah bangun datar tidak beraturan dengan menggunakan metode koordinat, trapezium
2. Siswa dapat mengaplikasikan luas dan keliling bangun datar untuk penyelesaian masalah pada bidang keahlian

C. Kegiatan Akhir : 1. Guru dan siswa merefleksikan pembelajaran bangun datar
2. Guru memberikan tugas – tugas di rumah kepada siswa

V. Alat dan sumber belajar :
• Alat : -
• Buku matematika Bisnis dan Manajemen SMK kelas X karangan Edy Suranto, penerbit Yudhistira, 2006
• LKS

VI. Penilaian :
• Jenis soal : test
• Bentuk instrument : essay
• Nilai akhir : jika tidak mencukupi KKM maka remedial

Evaluasi

1. Keliling sebuah persegi adalah 32 cm. tentukan luasnya!
2. Hitunglah luas lingkaran yang panjang diameternya 4 cm, π = 3,14

Penyelesaian:
1. Keliling persegi = 4s luasnya=
32 = 4s = 8 x 8 = 64 cm²
S =
S = 8 cm











2. d = 4 cm, π = 3,14
L = πd²

= . 3,14. (4)²

= . 3,14.4.4

L = 12, 56 cm²


Mengetahui,
Kepala Sekolah Diperiksa Oleh
PKS Kurikulum
Guru Mata Pelajaran Medan, 2010
Guru PPL





Dr. Zuraidah
.




Mauli Simamora, S.Pd
.




Edi Syahputra. S.Pd
.




TURIJA


























RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : X / II
Pertemuan : 1 – 6
Alokasi Waktu : 12 x 45 Menit

Standar Kompetensi :
Menentukan kedudukan jarak, dan besar sudut yang melibatkan titik, garis dan bidang dalam ruang dimensi dua

Kompetensi Dasar :
Menerapkan transformasi bangun datar

Indikator
 Mendeskripsikan transformasi bangun datar menurut jenisnya
 Mengaplikasikan transformasi bangun datar untuk penyelesaian masalah pada bidang keahlian

I. Tujuan Pembelajaran :
 Siswa mampu mendeskripsikan transformasi bangun datar menurut jenisnya
 Siswa mampu mengaplikasikan transformasi bangun datar untuk penyelesaian masalah pada bidang keahlian

II. Materi Ajar : 1. Jenis – jenis transformasi bangun datar
2. Penerapan transformasi bangun datar

III. Metode Pembelajaran : 1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Penugasan

IV. Metode Pembelajaran :
Pertemuan I (2 x 45 menit)
A. Kegiatan awal : 1. Memeriksa kesiapan ruangan dan kesiapan siswa, mengabsensi siswa
2. Tanya jawab guru mengaitkan materi transformasi bangun datar dengan kehidupan sehari - hari
2. Menginformasikan kompetensi yang harus dicapai siswa dalam pembelajaran ini.

B. Kegiatan inti : 1. Siswa dapat menjelaskan jenis – jenis transformasi bangun datar antara lain :
- Translasi
- Refleksi
- Rotasi
- Dilatasi

C. Kegiatan Akhir : 1. Guru dan siswa merefleksikan pembelajaran transformasi bangun datar
2. Guru memberikan tugas – tugas di rumah kepada siswa.

Peretemuan ke II (2 x 45) :
A. Kegiatan awal : 1. Mengkondisikan siswa
2. Guru bertanya tentang jenis – jenis transformasi

B. Kegiatan inti : 1. Siswa dapat mengaplikasikan transformasi bangun datar untuk penyelesaian masalah pada bidang keahlian

C. Kegiatan Akhir: 1. Guru dan siswa merefleksikan pembelajaran transformasi bangun datar
2. Guru memberikan tugas – tugas di rumah kepada siswa

V. Alat dan Sumber Belajar :
• Alat : -
• Buku matematika Bisnis dan Manajemen SMK kelas X karangan Edy Suranto, penerbit Yudhistira, 2006
• LKS

VI. Penilaian :
• Jenis soal : test
• Bentuk instrument : essay
• Nilai akhir : jika tidak mencukupi KKM maka remedial

Evaluasi
Wahyu ingin membeli sebidang tanah berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 18 m dan lebar 12 m. jika harga tiap m² seharga Rp 100.000,00, berapa wahyu harus membayar?

Penyelesaian:
Luas persegi panjang = p x l
= 18 x 12
= 216 m²
Harga 1 m²= Rp 100.000,00
maka Rp 100.000,00 x 216 = Rp 21.600.000,00
Jadi, wahyu harus membayar sebesar Rp 21.600.000,00

Mengetahui,
Kepala Sekolah Diperiksa Oleh
PKS Kurikulum
Guru Mata Pelajaran Medan, 2010
Guru PPL




Dr. Zuraidah.



Mauli Simamora, S.Pd.



Edi Syahputra. S.Pd



TURIJA